Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari, Sulawesi Tenggara menyebutkan dari 17 kabupaten dan kota di Sultra ada enam kabupaten berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Jumat, mengatakan selain berpotensi hujan sedang dan lebat di enam kabupaten itu juga dapat disertai kilat dan petir hingga berpotensi besar terhadap datangnya angin kencang.

"Jadi warga masyarakat di wilayah itu agar tetap waspada dan selalu meng-update (memperbarui) informasi dari BMKG," ujarnya.

Ia menyebutkan enam kabupaten berpotensi hujan, yakni Kabupaten Kolaka meliputi Wundulako, Pomalaa, Watubangga, Baula, Tanggetada, Polinggona, Iwoimendaa, Kabupaten Konawe di Kecamatan Lambuya, Puriala, Wonggeduku, Bondoala, Routa, Konawe, Kapoiala, Lalonggasumeeto, Onembute, Morosi, Anggalomoare, Wonggeduku Barat, dan Kabupaten Konawe Selatan di Kecamatan Angata.

Di Kabupaten Kolaka Utara meliputi Kecamatan Lasusua, Pakue, Batu Putih, Rante Angin, Kodeoha, Ngapa, Wawo, Lambai, Watunohu, Pakue Tengah, Pakue Utara, Porehu, Katoi, Tiwu, dan Tolala, Kabupaten Konawe Utara meliputi Asera, Wiwirano, Langgikima, Sawa, Oheo, Motui, dan Landawe, serta Kabupaten Kolaka Timur meliputi Kecamatan Loea, Ladongi, Poli Polia, Lambandia, Aere, Ueesi, Dangia, dan sekitarnya.

"BMKG juga terus mewaspadai beberapa wilayah kabupaten dapat berpotensi hujan hingga meluas ke wilayah Kabupaten Kolaka, Konanwe, Buton,, Konawe Selatan, Bombana, Wakatobi , Konawe Utara, Kolaka Timur, Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Kendari dan Kota Baubau," ujar Faizal.

Kondisi ini, lanjut dia, diperkirakan masih akan berlangsung hingga tengah malam berkisar pukul 23:00 Wita hingga dini hari," katanya.

Adapun suhu udara berkisar 25-33 derajat celsius dengan kelembaban udara 65-95 persen dengan kecepatan angin bertiup dari arah selatan ke barat rata-rata 2-10 kilometer per jam.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024