Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kemenkeu Sulawesi Tenggara menyebutkan realisasi penyaluran dana desa (DD) di provinsi tersebut sudah mencapai 85,5 persen hingga 4 November 2022.
Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran DJPb Kemenkeu Sultra Muhammad Amin Hidayatullah di Kendari, Sultra, Jumat mengatakan pada 2022, total pagu anggaran dana desa di provinsi tersebut mencapai Rp1,46 triliun.
"Realisasi dana desa di Sultra mencapai 85,5 persen atau sebesar Rp1,25 triliun, itu berdasarkan data terakhir per 4 November 2022," katanya.
Sementara untuk realisasi bantuan langsung tunai (BLT) desa tersalurkan sebesar Rp490 miliar kepada 136.111 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mana BLT desa triwulan empat tahun 2022 baru tersalurkan pada 772 dari 1.908 desa.
Dia menyebut dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara baru tercatat dua daerah yang menerima pencairan dana desa sebesar 100 persen yakni Kabupaten Kolaka Timur dan Buton Selatan. Sedangkan, daerah lainnya belum mencapai 100 persen.
Ia juga menyebut capaian terendah dari 17 kabupaten/kota yakni di Kabupaten Konawe Selatan mencapai 76,2 persen.
Menurutnya hal ini lantaran belum ada desa yang menerima pencairan dana desa reguler non-BLT tahap tiga dan BLT desa triwulan empat di daerah tersebut.
Dia mengatakan salah satu penghambat dalam pencairan dana desa dari pemerintah pusat yaitu pemenuhan dokumen persyaratan penyaluran dana desa lambat dilengkapi oleh pemerintah daerah.
Oleh karena itu, diperlukan konsistensi dan kepatuhan dari pemerintah desa dalam melakukan perekaman realisasi penggunaan dana desa agar dapat mempercepat progres penyaluran dana desa tahap selanjutnya.
Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran DJPb Kemenkeu Sultra Muhammad Amin Hidayatullah di Kendari, Sultra, Jumat mengatakan pada 2022, total pagu anggaran dana desa di provinsi tersebut mencapai Rp1,46 triliun.
"Realisasi dana desa di Sultra mencapai 85,5 persen atau sebesar Rp1,25 triliun, itu berdasarkan data terakhir per 4 November 2022," katanya.
Sementara untuk realisasi bantuan langsung tunai (BLT) desa tersalurkan sebesar Rp490 miliar kepada 136.111 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mana BLT desa triwulan empat tahun 2022 baru tersalurkan pada 772 dari 1.908 desa.
Dia menyebut dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara baru tercatat dua daerah yang menerima pencairan dana desa sebesar 100 persen yakni Kabupaten Kolaka Timur dan Buton Selatan. Sedangkan, daerah lainnya belum mencapai 100 persen.
Ia juga menyebut capaian terendah dari 17 kabupaten/kota yakni di Kabupaten Konawe Selatan mencapai 76,2 persen.
Menurutnya hal ini lantaran belum ada desa yang menerima pencairan dana desa reguler non-BLT tahap tiga dan BLT desa triwulan empat di daerah tersebut.
Dia mengatakan salah satu penghambat dalam pencairan dana desa dari pemerintah pusat yaitu pemenuhan dokumen persyaratan penyaluran dana desa lambat dilengkapi oleh pemerintah daerah.
Oleh karena itu, diperlukan konsistensi dan kepatuhan dari pemerintah desa dalam melakukan perekaman realisasi penggunaan dana desa agar dapat mempercepat progres penyaluran dana desa tahap selanjutnya.