Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kendari, Sulawesi Tenggara memasifkan program aksi kota tanggap ancaman narkoba (KOTAN) pada semua kelembagaan maupun instansi serta pihak terkait lainnya guna mewujudkan kota bersinar (bersih narkoba) di daerah tersebut.

Kepala BNN Kendari Murniaty di Kendari, Kamis mengatakan dalam memberantas narkoba dibutuhkan komitmen bersama serta koordinasi dan sinergi lintas sektor dalam mencari solusi serta langkah dan upaya dalam menekan angka kasus narkoba.

"Pemerintah daerah dan seluruh perangkatnya harus melaksanakan ini karena kota tanggap ancaman narkoba atau KOTAN ini melibatkan seluruhnya," katanya.

Dia menyampaikan pihaknya telah melakukan rapat konsolidasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba pada seluruh kelembagaan, instansi dan pihak terkait lainnya di Kota Kendari pada awal November 2022 lalu.

Ia mengaku konsolidasi tersebut merupakan salah satu upaya BNN Kota Kendari dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

"Konsolidasi kami lakukan agar bagaimana kita bisa menyamakan persepsi berkomitmen bersama mewujudkan Kota Kendari bersih narkoba," ujar dia.

Murniaty menerangkan upaya pencegahan narkoba di lingkungan masyarakat pihaknya juga telah menggandeng lintas sektor sebagai relawan anti narkoba di antaranya lintas pendidikan, ketua adat, ketua paguyuban dan tokoh masyarakat.

"Kami juga gencar hampir setiap hari para penyuluh melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah mulai SD sampai SMA, kemudian untuk OPD juga demikian," ucap dia.

BNN Kota Kendari juga menguatkan kembali peran ibu-ibu melalui wadah PKK dalam program agen pemulihan demi terwujudnya kota bersih tanpa narkoba.

Selain itu, ia meminta seluruh kalangan masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungannya masing-masing guna melindungi generasi penerus bangsa tanpa terlibat obat-obatan terlarang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024