Kolaka (ANTARA) -
PT.Antam Tbk UBPN Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyalurkan dana Program Kemitraan senilai Rp1.9 miliar lebih untuk tahun 2022 yang diberikan kepada 22 pelaku usaha mikro kecil menengah yang telah memenuhi syarat sebagai mitra binaan perusahaan.
Manager CSR Antam, Maemanah menjelaskan dalam rilisnya yang diterima di Kolaka, Senin, mengatakan dari 22 mitra binaan yang menjadi target penyaluran tahun ini didominasi oleh pelaku usaha dari sektor perdagangan.
" Sementara untuk usaha pertanian, jasa dan sektor lainnya masih sedikit," katanya.
Maemanah juga menekankan kepada penerima dana program kemitraan untuk bersungguh-sungguh menjalankan usaha agar mampu mengembalikan angsuran pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati bersama.
Menurutnya dana program kemitraan ini merupakan kewajiban Antam yang diamanahkan kementerian BUMN untuk membantu pelaku UMKM yang sifatnya dana bergulir, sehingga wajib dikembalikan oleh nasabah.
Ke depan, lanjut dia akan melakukan pembinaan kepada mitra binaan, termasuk membantu penjangkauan pasar melalui UKM Center agar mereka bisa mengembangkan usaha dan mencapai kemandirian ekonomi.
Sementara Kepala PT.PNM Cabang Kendari Salim menjelaskan, seperti tahun sebelumnya, kali ini pihaknya kembali mendapat kepercayaan antam untuk menjadi mitra pendamping dalam merealisasikan penyaluran Program Kemitraan.
Meskipun demikian,pihaknya hanya terlibat dalam proses pengumpulan dokumen, verifikasi nasabah dan apresial tabungan sementara untuk kegiatan penyaluran dana tetap dilakukan oleh antam.
" Kami berharap pembiayaan mitra binaan tersebut berjalan lancar,sehingga akan banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan dana bergulir tersebut," katanya.
Kegiatan penyaluran dana Program Kemitraan kali ini dilakukan secara langsung di gedung UKM Center ANTAM di kelurahan Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Senin.
PT.Antam Tbk UBPN Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyalurkan dana Program Kemitraan senilai Rp1.9 miliar lebih untuk tahun 2022 yang diberikan kepada 22 pelaku usaha mikro kecil menengah yang telah memenuhi syarat sebagai mitra binaan perusahaan.
Manager CSR Antam, Maemanah menjelaskan dalam rilisnya yang diterima di Kolaka, Senin, mengatakan dari 22 mitra binaan yang menjadi target penyaluran tahun ini didominasi oleh pelaku usaha dari sektor perdagangan.
" Sementara untuk usaha pertanian, jasa dan sektor lainnya masih sedikit," katanya.
Maemanah juga menekankan kepada penerima dana program kemitraan untuk bersungguh-sungguh menjalankan usaha agar mampu mengembalikan angsuran pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati bersama.
Menurutnya dana program kemitraan ini merupakan kewajiban Antam yang diamanahkan kementerian BUMN untuk membantu pelaku UMKM yang sifatnya dana bergulir, sehingga wajib dikembalikan oleh nasabah.
Ke depan, lanjut dia akan melakukan pembinaan kepada mitra binaan, termasuk membantu penjangkauan pasar melalui UKM Center agar mereka bisa mengembangkan usaha dan mencapai kemandirian ekonomi.
Sementara Kepala PT.PNM Cabang Kendari Salim menjelaskan, seperti tahun sebelumnya, kali ini pihaknya kembali mendapat kepercayaan antam untuk menjadi mitra pendamping dalam merealisasikan penyaluran Program Kemitraan.
Meskipun demikian,pihaknya hanya terlibat dalam proses pengumpulan dokumen, verifikasi nasabah dan apresial tabungan sementara untuk kegiatan penyaluran dana tetap dilakukan oleh antam.
" Kami berharap pembiayaan mitra binaan tersebut berjalan lancar,sehingga akan banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan dana bergulir tersebut," katanya.
Kegiatan penyaluran dana Program Kemitraan kali ini dilakukan secara langsung di gedung UKM Center ANTAM di kelurahan Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Senin.