Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse meminta pengunjung atau tamu yang hadir pada hari ulang tahun Kota Baubau ke-481 dan hari jadi ke-21 sebagai daerah otonom tahun 2022 membawa pulang kesan yang baik untuk kemudian disampaikan kepada sanak keluarga.
"Mohon maaf, kalau kehadiran di Kota Baubau banyak hal yang mungkin kurang berkenan, kurang nyaman mulai dari penyambutan hingga kembali ke tempat masing-masing mohon di simpan saja di Baubau, jadikanlah semua itu sebagai koreksi buat kami. ujar Ahmad Monianse pada Welcome Dinner Haroana Baubau (HUT Baubau ke-481 dan hari jadi ke-21 sebagai daerah otonom tahun 2022), di Rujab Wali Kota Baubau, Minggu malam.
Namun juga, lanjutnya, kalau pun ada hal yang baik dapat dibawa pulang untuk kemudian diceritakan kepada sahabat maupun teman agar di momentum yang lain bisa hadir di daerah pemilik benteng terluas di dunia itu.
Dikatakannya pula bahwa, kehadiran para tamu di Baubau adalah menjadi energi besar bagi pihaknya untuk terus menjaga semangat membangun kota tersebut dengan satu visi besar yakni kota yang maju, sejahtera dan berbudaya sebagaimana yang sudah ditetapkan Almarhum AS Tamrin (mendiang walikota).
"Tentunya untuk mencapai visi besar ini banyak hal yang perlu kita lakukan salah satu diantaranya kolaborasi antara semua stakeholder. Makanya inilah yang menjadi penyemangat kami dengan hadirnya semua benar-benar bisa menjadi pemicu agar kami tetap menjaga semangat itu untuk mewujudkan cita-cita besar almarhum hingga titik di September 2023 (akhir periode walikota Baubau)," katanya.
Kata Monianse juga Kota Baubau terus dipersiapkan menjadi salah satu kota untuk menjadi ibu kota provinsi yang apabila daerah itu sudah mekar menjadi dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Mudah-mudahan kota yang kita persiapkan ini nanti akan layak dan pantas untuk menjadi sebuah ibu kota provinsi baru. Mudah-mudahan kunjungan bapak Presiden Jokor Widodo belum lama ini juga bisa melihat bagaimana potensi kota ini untuk bisa maju dalam hal status," ujarnya.
Namun demikian, kata orang nomor satu di Baubau ini juga hal itu bisa terjadi apabila semua komponen di daerah bekerja sama dalam membangun daerah sebagaimana dalam tema Haroana Baubau yang pilih yakni Taposaasangu, Tapohamba hamba To Yi Malapeakana Lipu yakni bersatu padu, berkolaborasi demi kebaikan negeri.
"Tentunya negeri yang kita perbaiki ini akan kita wariskan secara utuh kepada generasi berikutnya. Olehnya itu, maka semangat kita untuk memperbaiki negeri ini harus di dorong dengan semangat kebersamaan, sehingga benar-benar semangat inilah yang akan terus menjaga kota ini menjadi kota yang nyaman bagi semua," ujarnya.
Dalam acara welcome dinner itu hadir sejumlah Irjen dari KemenkumHam RI, Kepala Kanwil KemenkumHam Sultra Silvester Sili Laba, Wakil Kepala Kejati Sultra, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman, pejabat dari Pemkab Gunung Kidul, mantan Bupati Buton dua periode LM Sjafei Kahar, forkompimda setempat, Sekda Konawe Selatan, dan tetamu undangan lainnya.
"Mohon maaf, kalau kehadiran di Kota Baubau banyak hal yang mungkin kurang berkenan, kurang nyaman mulai dari penyambutan hingga kembali ke tempat masing-masing mohon di simpan saja di Baubau, jadikanlah semua itu sebagai koreksi buat kami. ujar Ahmad Monianse pada Welcome Dinner Haroana Baubau (HUT Baubau ke-481 dan hari jadi ke-21 sebagai daerah otonom tahun 2022), di Rujab Wali Kota Baubau, Minggu malam.
Namun juga, lanjutnya, kalau pun ada hal yang baik dapat dibawa pulang untuk kemudian diceritakan kepada sahabat maupun teman agar di momentum yang lain bisa hadir di daerah pemilik benteng terluas di dunia itu.
Dikatakannya pula bahwa, kehadiran para tamu di Baubau adalah menjadi energi besar bagi pihaknya untuk terus menjaga semangat membangun kota tersebut dengan satu visi besar yakni kota yang maju, sejahtera dan berbudaya sebagaimana yang sudah ditetapkan Almarhum AS Tamrin (mendiang walikota).
"Tentunya untuk mencapai visi besar ini banyak hal yang perlu kita lakukan salah satu diantaranya kolaborasi antara semua stakeholder. Makanya inilah yang menjadi penyemangat kami dengan hadirnya semua benar-benar bisa menjadi pemicu agar kami tetap menjaga semangat itu untuk mewujudkan cita-cita besar almarhum hingga titik di September 2023 (akhir periode walikota Baubau)," katanya.
Kata Monianse juga Kota Baubau terus dipersiapkan menjadi salah satu kota untuk menjadi ibu kota provinsi yang apabila daerah itu sudah mekar menjadi dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Mudah-mudahan kota yang kita persiapkan ini nanti akan layak dan pantas untuk menjadi sebuah ibu kota provinsi baru. Mudah-mudahan kunjungan bapak Presiden Jokor Widodo belum lama ini juga bisa melihat bagaimana potensi kota ini untuk bisa maju dalam hal status," ujarnya.
Namun demikian, kata orang nomor satu di Baubau ini juga hal itu bisa terjadi apabila semua komponen di daerah bekerja sama dalam membangun daerah sebagaimana dalam tema Haroana Baubau yang pilih yakni Taposaasangu, Tapohamba hamba To Yi Malapeakana Lipu yakni bersatu padu, berkolaborasi demi kebaikan negeri.
"Tentunya negeri yang kita perbaiki ini akan kita wariskan secara utuh kepada generasi berikutnya. Olehnya itu, maka semangat kita untuk memperbaiki negeri ini harus di dorong dengan semangat kebersamaan, sehingga benar-benar semangat inilah yang akan terus menjaga kota ini menjadi kota yang nyaman bagi semua," ujarnya.
Dalam acara welcome dinner itu hadir sejumlah Irjen dari KemenkumHam RI, Kepala Kanwil KemenkumHam Sultra Silvester Sili Laba, Wakil Kepala Kejati Sultra, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman, pejabat dari Pemkab Gunung Kidul, mantan Bupati Buton dua periode LM Sjafei Kahar, forkompimda setempat, Sekda Konawe Selatan, dan tetamu undangan lainnya.