Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kolaka, Sulawesi Tenggara bersama beberapa organisasi lembaga kemahasiswaan di daerah tersebut bersinergi memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kapolres Kolaka AKBP Resza Ramadianshah di Kolaka, Rabu mengatakan, kegiatan bakti sosial tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat utamanya yang kurang mampu dan terdampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat berjumlah 70 paket berisikan bahan pokok yang diberikan kepada para penarik becak serta mengunjungi langsung warga yang kurang mampu," kata Kapolres.
Kapolres yang didampingi sejumlah petinggi Polres usai membagikan paket sembako menuturkan, pendistribusian sembako di antarkan langsung oleh personel kepolisian bersama mahasiswa Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Resza menyebut, dalam kegiatan itu pihaknya melibatkan tujuh elemen organisasi mahasiswa, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kolaka, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pusat Studi Sosial Mahasiswa (PSM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAHMMI), Badan Eksekutif Mahasiswa USN (PRESMA) dan Forum Kajian Mahasiswa Indonesia (FKMI) setempat.
Kegiatan bantuan sosial ini, kata Resza, merupakan wujud empati dan kepedulian Polri dengan masyarakat yang terdampak dengan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Dengan bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu khususnya di Kabupaten Kolaka," ucap Kapolres.
Kapolres juga memberikan apresiasi kepada elemen mahasiswa yang ikut dan berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial itu sebagai wujud kerja sosial kemasyarakatan.
Kapolres Kolaka AKBP Resza Ramadianshah di Kolaka, Rabu mengatakan, kegiatan bakti sosial tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat utamanya yang kurang mampu dan terdampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat berjumlah 70 paket berisikan bahan pokok yang diberikan kepada para penarik becak serta mengunjungi langsung warga yang kurang mampu," kata Kapolres.
Kapolres yang didampingi sejumlah petinggi Polres usai membagikan paket sembako menuturkan, pendistribusian sembako di antarkan langsung oleh personel kepolisian bersama mahasiswa Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Resza menyebut, dalam kegiatan itu pihaknya melibatkan tujuh elemen organisasi mahasiswa, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kolaka, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pusat Studi Sosial Mahasiswa (PSM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAHMMI), Badan Eksekutif Mahasiswa USN (PRESMA) dan Forum Kajian Mahasiswa Indonesia (FKMI) setempat.
Kegiatan bantuan sosial ini, kata Resza, merupakan wujud empati dan kepedulian Polri dengan masyarakat yang terdampak dengan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Dengan bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu khususnya di Kabupaten Kolaka," ucap Kapolres.
Kapolres juga memberikan apresiasi kepada elemen mahasiswa yang ikut dan berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial itu sebagai wujud kerja sosial kemasyarakatan.