Kendari (ANTARA) - Ketua Forum IKM/UMKM Sulawesi Tenggara Abdul Hakim mengatakan pihaknya akan terus memotivasi pelaku UMKM agar tetap kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang serta berusaha dan berproduksi di tengah kenaikan harga bahan baku.

"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM kepada pelaku UMKM tanpa tebang pilih dan tepat sasaran," kata Ketua Forum IKM/UMKM Sulawesi Tenggara Abdul Hakim di Kendari, Selasa.

Pasca pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022 lalu, sejumlah kalangan menilai kenaikan harga BBM akan memberatkan masyarakat, sebab akan berdampak pada naiknya harga kebutuhan masyarakat yang lain, baik bahan kebutuhan pokok maupun bahan kebutuhan lainnya, termasuk harga bahan baku produksi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

Ia mengatakan, dampak kenaikan BBM terhadap pelaku UMKM berupa penurunan omzet pengusaha, sebab kenaikan BBM juga diikuti dengan naiknya harga bahan baku produksi yang digunakan pelaku UMKM.

"Kenaikan BBM ini sangat berdampak, dimana kenaikan ini otomatis harga bahan baku juga akan meningkat sehingga pelaku-pelaku usaha sedikit mengalami penurunan omzet," ujar Hakim.

Untuk itu pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM agar kenaikan harga BBM ini tidak berdampak signifikan pada usaha UMKM di wilayah ini.

"Kita harapkan pemerintah dimana ada nanti subsidi atau bagaimana ke pelaku UMKM sehingga nanti bisa mendapatkan harga yang layak dari bahan bakunya tadi sehingga tidak mempengaruhi produksi mereka," katanya.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024