Baubau (ANTARA) - PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara menyebutkan arus penumpang kapal feri dilintasan perintis di Kabupaten Wakatobi belum ada peningkatan secara signifikan meski dikompensasi oleh Perhubungan Darat. 
 
Manager Usaha PT.ASDP Cabang Baubau, M Yusuf Affandy, di Baubau, Kamis mengatakan sejauh ini kondisi pengguna transportasi kapal feri dilintasan yang melayani Kamaru (Kabupaten Buton), Kaledupa-Tomia-Binongko (Wakatobi) itu masih berjalan normal.

"Kondisinya belum ada lonjakan, baik penumpang dan kendaraan," katanya Yusuf yang belum lama ini menjabat di ASDP Baubau setelah bertugas di cabang di NTB.

Lintasan yang menghubungkan daratan Buton dan Wakatobi itu, kata dia, merupakan salah satu lintasan yang dikompensasi oleh Perhubungan Darat dengan terdapat mekanisme yang diberikan.   

"Wakatobi ini salah satu lintasan kita yang dikompensasi oleh Perhubungan Darat, artinya lintasannya kita disitu lintasan perintis. Lintasan perintis itu ada mekanismenya, misalnya dalam satu tahun disitu diberikan subsidi cuman tripnya sudah ditentukan," katanya.

Sehingga, kata dia, selama lintasan masih didukung oleh Perhubungan Darat maka pihaknya tentu menyesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh institusi tersebut. 

"Kemudian kalau kita mau menambah trip itu juga kita harus bersurat dengan melalui survei, misalnya disitu peningkatannya tinggi atau penumpang dan kendaraan diatas 60 persen itu sudah berubah jadi lintasan komersil," jelasnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa pihaknya dalam bekerja juga tentunya sesuai dengan target, sehingga ketika target itu jalan dan terukur serta bisa tau persentasenya maka disitulah mulai capaiannya.

"Jadi sementara ini masih konvensional istilahnya, walaupun ada kapalnya tapi tidak seberapa penumpangnya, artinya target itu belum mencukupi," imbuhnya.

Ia mengatakan satu unit kapal feri beroperasi didaerah itu yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu itu melayani rute Kamaru (Kabupaten Buton) menuju Kaledupa, Tomia dan Binongko (Kabupaten Wakatobi), lalu esok harinya berlayar lagi sebaliknya atau Binongko-Tomia-Kaledupa dan Kamaru.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024