Baubau (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebut arus penumpang di bandara daerah itu ada peningkatan dikarenakan imbas penerbangan Wakatobi yang terhenti sejak beberapa waktu lalu.

"Untuk penumpang (di bandara Baubau) kurang lebih 90 persen, mungkin ada pengaruh juga dengan tidak adanya penerbangan Wakatobi, sehingga penumpang Wakatobi beralih melalui bandara Baubau," katanya Perencana Ahli Pertama, Larano, di Baubau, Selasa.

Meski demikian, kata dia, kondisi penumpang kalau dibandingkan dengan hari-hari biasanya terbilang masih normal. Hal itu juga, menurutnya dampak dari harga tiket yang masih melambung tinggi, dimana perjalanan Baubau-Makassar tembus sekitar Rp1,6 juta.
 
Saat ini dalam sehari, kata dia, perjalanan Baubau-Makassar sebanyak dua kali penerbangan. Sementara Baubau-Kendari belum beroperasi lagi.

Perbandingkan peningkatan arus penumpang sekitar 90 persen itu, kata dia, terlihat dengan diberlakukan wajib vaksin booster bagi pelaku perjalanan sejak 17 Juli 2022 berdasarkan Surat Edaran Nomor 70 Tahun 2022. Surat Edaran itu merupakan tindak lanjut dari adanya Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi COVID-19.

"Jadi pada hari pertama, kedua dan ketiga (penumpang) agak menurun hingga 50 persen. Tapi selepas dari itu mungkin ada pengaruh juga dengan tidak adanya penerbangan Wakatobi, sehingga kebanyakan masyarakat Wakatobi yang ke Jakarta lewat Baubau," katanya.

Sejauh ini, diakuinya, penumpang pesawat yang sudah melaksanakan booster saat hendak melakukan perjalanan dari bandara daerah itu  sekitar 60 hingga 80 persen, selebihnya saat keberangkatan terdapat 5-8 orang yang hanya vaksin kedua.

"Jadi penumpang kalau hanya vaksin kedua kita mengarahkan untuk swab antigen, sementara kalau yang vaksin satu itu kan sudah ada Perwali-nya, jadi bila ada yang vaksin ke satu kita mengarahkan ke RSUD Palagimata," ujarnya.

Larano juga mengatakan, pihaknya menyiapkan swab antigen di bandara.
 
"Bagi yang sudah vaksin booster tidak perlu antigen atau PCR, karena vaksin ketiga bebas berangkat. Olehnya itu kita imbau para penumpang untuk melakukan booster sebelum berangkat," ujarnya.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024