Kendari (ANTARA) - Ganeral Manager PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebukan kapal feeu dBaubau-Tolandona (Baubau-Buton Tengah) menjalani perawatan rutin untuk menjaga kondisi kapal demi keselamatan penumpang.
"Saat ini KMP Sultan Murhum yang melayani lintasan Baubau-Tolandona berangkat docking mulai 18 Juli 2022, jadi lintasan Baubau-Tolandona belum bisa dilayani," ujar Ganeral Manager ASDP Cabang Baubau, Rudy Mahmudi, di Baubau, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa lintasan tersebut akan kembali melayani pada awal Agustus 2022.
"Insya Allah selesai docking pada 3 Agustus, dan mungkin tanggal 4 atau 5 Agustus kembali operasi melayani di lintasan Baubau-Tolandona," tuturnya.
Dengan dockingnya kapal itu, ujar dia, sehingga untuk sementara belum ada pengganti di lintasan perintis itu.
"Jadi lintasan perintis Baubau-Tolandona selama kapal itu docking belum dilayani, dan itu juga sesuai kontrak subsidi dengan Kementerian Perhubungan Darat, dimana di kala kapal docking memang tidak ada pelayanan di lintasan tersebut," katanya.
Rudy mengatakan, tujuan pelaksanaan docking kapal itu untuk memastikan kondisi armada tetap dalam keadaan sehat, termasuk alat-alat keselamatan diatas kapal, serta sertifikat kapalnya dipastikan selalu posisi hidup.
"Memang untuk semua kapal penyeberangan atau Roro itu wajib melaksanakan docking tahunan. Kalau istilah kendaraan harus masuk bengkel lah, begitu kira-kira," ujar pria murah senyum ini.
Sedangkan untuk kapal-kapal ASDP yang lain sudah melaksanakan docking. "Saat ini total kapal yang sudah menjalani docking sekitar enam unit, sisanya tiap bulan lagi ada masuk sesuai dengan jadwal dockingnya," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, jumlah armada kapal di wilayah ASDP Baubau sebanyak 12 unit dengan total rute sebanyak 15 lintasan.
"Saat ini KMP Sultan Murhum yang melayani lintasan Baubau-Tolandona berangkat docking mulai 18 Juli 2022, jadi lintasan Baubau-Tolandona belum bisa dilayani," ujar Ganeral Manager ASDP Cabang Baubau, Rudy Mahmudi, di Baubau, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa lintasan tersebut akan kembali melayani pada awal Agustus 2022.
"Insya Allah selesai docking pada 3 Agustus, dan mungkin tanggal 4 atau 5 Agustus kembali operasi melayani di lintasan Baubau-Tolandona," tuturnya.
Dengan dockingnya kapal itu, ujar dia, sehingga untuk sementara belum ada pengganti di lintasan perintis itu.
"Jadi lintasan perintis Baubau-Tolandona selama kapal itu docking belum dilayani, dan itu juga sesuai kontrak subsidi dengan Kementerian Perhubungan Darat, dimana di kala kapal docking memang tidak ada pelayanan di lintasan tersebut," katanya.
Rudy mengatakan, tujuan pelaksanaan docking kapal itu untuk memastikan kondisi armada tetap dalam keadaan sehat, termasuk alat-alat keselamatan diatas kapal, serta sertifikat kapalnya dipastikan selalu posisi hidup.
"Memang untuk semua kapal penyeberangan atau Roro itu wajib melaksanakan docking tahunan. Kalau istilah kendaraan harus masuk bengkel lah, begitu kira-kira," ujar pria murah senyum ini.
Sedangkan untuk kapal-kapal ASDP yang lain sudah melaksanakan docking. "Saat ini total kapal yang sudah menjalani docking sekitar enam unit, sisanya tiap bulan lagi ada masuk sesuai dengan jadwal dockingnya," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, jumlah armada kapal di wilayah ASDP Baubau sebanyak 12 unit dengan total rute sebanyak 15 lintasan.