Lubukbasung (ANTARA) - Satu buaya muara (Crocodylus porosus) dilaporkan menyerang seorang penumpang sepeda motor di Jorong Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Sekretaris Nagari Tiku Lima Jorong Anaswar di Lubukbasung, Rabu, menuturkan bahwa pada Selasa (26/7) sekitar pukul 20.00 WIB buaya muara menyerang seorang warga Padang Cabai bernama Wati (50) sehingga kaki kanannya terluka.

Buaya itu menyerang Wati saat dia membonceng sepeda motor yang dikendarai oleh suaminya, Das (54), dari rumah mereka di Padang Cabai menuju ke Pasar Muaro Putih.

"Jalan itu merupakan akses yang sering dilalui korban menuju Muaro Putih dan daerah lain," kata Anaswar.

Anaswar mengatakan bahwa kaki kanan Wati terluka karena digigit buaya.

"Korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Muaro Putih setelah diserang buaya muara itu," katanya, menambahkan, korban diperbolehkan kembali ke rumah setelah mendapat pertolongan medis di puskesmas.

Anaswar sudah melaporkan kejadian serangan buaya di wilayahnya ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau.

Kepala Resor KSDA Maninjau Ade Putra mengatakan bahwa laporan mengenai serangan buaya yang terjadi di Nagari Tiku Lima Jorong sudah diteruskan ke Tim Wildlife Rescue Unit Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat agar bisa ditindaklanjuti.

Sebelumnya, buaya juga dilaporkan menyerang seorang warga di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara.

Menurut Anaswar, seorang warga Labuhan yang bernama Sifa (13) diserang buaya saat membonceng sepeda motor yang dikendarai oleh ayahnya di Jembatan Air Baru pada 30 Maret 2022.

"Ini kejadian warga diserang buaya saat di atas motor yang kedua kalinya selama 2022," katanya.

  Tangkapan layar - Video warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara saat menangkap buaya sepanjang 4,3 meter dengan berat 1 ton, Sabtu (25/6/2022) (ANTARA/HO)

Sebelumnya Warga di Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menangkap seekor buaya raksasa sepanjang 4,3 dengan berat sekitar 1 ton.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Baubau BKSDA Sultra Prihanto saat dihubungi dari Kendari, Sabtu,mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa buaya tersebut ditangkap warga desa setempat saat ditemukan di sekitar bantaran sungai tak jauh dari pemukiman warga.

"Buaya itu dikhawatirkan nanti akan membahayakan masyarakat sekitar situ, jadi mereka berinisiatif untuk menangkap buaya tersebut dengan alat seadanya dengan tali nilon. Setelah ditangkap dan diikat dengan seadanya kemudian menghubungi kami untuk dilakukan evakuasi," katanya.

Tim penyelamat sebanyak enam orang dari BKSDA Sultra Wilayah I Baubau lalu diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Buaya itu diduga dari sungai di desa setempat karena ditemukan tepat di sekitar bantaran sungai.



"Buaya itu dari sungai karena beberapa hari ini di sana sering hujan sehingga sungai di daerah itu meluap. Jadi kemungkinan buaya itu dari sungai itu karena ditemukan di bantaran sungai," ujarnya.

Setelah pihaknya tiba di lokasi tersebut kemudian dilakukan evakuasi buaya itu dibantu Koramil, Polsek, pemerintah desa dan masyarakat setempat. Buaya itu berhasil dievakuasi selama dua jam sejak pukul 13.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita karena ukurannya yang cukup besar.

Ia mengatakan, buaya itu lalu di bawa ke Baubau dan selanjutnya akan dibawa di BKSDA Sultra di Kota Kendari untuk dilepasliarkan ke habitatnya.

"Untuk dilepaskan dimana, nanti kita akan koordinasikan dengan teman-teman BKSDA di Kendari, apakah mau ditaruh di titik penangkaran atau kita lepasliarkan di habitat alamnya yang aman dan jauh dari pemukiman masyarakat, nanti pihak Balai yang akan menentukan itu," ucapnya.

BKSDA mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas selama musim penghujan terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya utamanya di malam hari.

"Kami sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas selama musim penghujan terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya itu, mengurangi aktivitas seperti memancing, mandi di sungai yang menjadi habitat buaya terlebih di malam hari," kata Prihanto.*


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Buaya dilaporkan menyerang penumpang sepeda motor di Agam

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024