Mekkah (ANTARA) - Sebanyak lima kloter terakhir jamaah calon haji gelombang satu diberangkatkan dari Madinah ke Makkah pada Senin.

Data yang dihimpun Media Center Haji di Makkah, Minggu, mereka adalah gelombang pertama jamaah haji yang mendarat di Bandara Madinah.

Kloter terakhir yang berangkat ke Makkah tersebut yaitu dari Embarkasi Batam (BTH 4) sebanyak 450 jamaah. Berangkat dari Madinah pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan tiba pukul 12.00 WAS.

Kemudian Embarkasi Makassar (UPG 2) sebanyak 393 jamaah. Berangkat dari Madinah pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan tiba pukul 12.00 WAS.

Lalu Embarkasi Solo (SOC 21) sebanyak 360 jamaah. Berangkat dari Madinah pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan tiba pukul 14.00 WAS.

Selanjutnya Embarkasi Jakarta-Solo (JKS 21) sebanyak 410 jamaah. Berangkat dari Madinah pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan tiba pukul 14.00 WAS.

Serta Embarkasi Banjarmasin (BDJ 5) sebanyak 359 jamaah yang berangkat dari Madinah pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan tiba pukul 14.00 WAS.

Jamaah haji dari Madinah ke Makkah akan singgah beberapa menit untuk mengambil miqat untuk umrah wajib di Bir Ali.

Jamaah menggunakan pakaian ihram kemudian shalat sunah dua rakaat dilanjut berniat umrah. Perjalanan dari Madinah ke Mekkah ditempuh sekitar 5-6 jam dengan bus dan melewati satu check point di Jumum.
  Proses pemberangkatan jamaah calon Haji sultra kloter 8 UPG dari Embarkasi Makasar ke Arab Saudi, Jumat (24/6/2022). (ANTARA/HO-Kemenag Sultra/am.)

Hemat tenaga
Jamaah calon haji diminta untuk menghemat tenaga agar tetap sehat untuk menyempurnakan pelaksanaan hingga puncak haji 9 Dzulhijjah bertepatan dengan 8 Juli 2022.

"Kami menyarankan dan menekankan agar jamaah hemat tenaga dan tidak diforsir agar pelaksanaan haji bisa disempurnakan sampai pada Armuzna dan tawaf ifadah," kata Konsultan Pembimbing Ibadah daerah kerja Makkah Prof Aswadi di Makkah, Minggu.

Dia mengatakan, tidak ada keharusan melakukan berapa kali umrah sunah. Namun cukup banyak jamaah yang berulang kali melakukan umrah sunah sebelum puncak haji.

"Bagi mereka mungkin karena sudah antrian panjang untuk naik haji, mungkin aji mumpung. Tapi jangan berlebihan dilakukan berkali-kali. Pernah itu ada yang sakit akhirnya apa yang menjadi tujuan utamanya yaitu haji tidak bisa terselesaikan," katanya.

Akhirnya menyulitkan bagi panitia untuk menyempurnakan ibadah haji dengan membadal hajikan.

Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif juga mengimbau agar jamaah haji menyiapkan diri baik kesehatan juga menjaga asupan gizi.

Jamaah juga diimbau tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan kondisinya melemah karena ibadah haji pada puncaknya cukup memakan banyak energi.

"Jamaah hendaknya bisa mengukur sendiri sejauh mana kesiapan dari masing-masing jamaah dan tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah-ibadah yang sunah," kata Khanif.

Jamaah yang akan melaksanakan umrah sunah harus berniat umrah di miqat (batas) salah satunya di Masjid Aisha di Tan'im yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari Masjidil Haram.

Masjid Aisha menjadi tempat yang banyak dipilih jamaah untuk miqat karena jaraknya yang dekat. Jamaah dapat pergi secara mandiri dengan kendaraan umum seperti taksi dan membayar 10 Riyal Arab Saudi untuk sekali perjalanan dari hotel ke Tan'im lalu diantar ke Masjidil Haram.

Salah satu jamaah calon haji embarkasi Surabaya, Muthik Chasnawati (40) mengaku sudah tujuh kali melakukan umrah yaitu sekali umrah wajib dan selebihnya umrah sunah.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima kloter terakhir jamaah dari Madinah diberangkatkan ke Makkah

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024