Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di seluruh jajarannya agar melakukan cek kesehatan terlebih dahulu sebelum berkantor usai mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
"Bagi ASN yang habis pulang kampung atau mudik itu kita imbau untuk memastikan kesehatannya baru kemudian masuk kerja," kata Sulkarnain di sela peringatan HUT ke-191 Kendari, Senin.
Wali Kota menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan penting dilakukan agar ASN di lingkup Pemkot Kendari tidak membawa virus COVID-19 ketika masuk kerja.
Sementara itu, bagi ASN yang tidak mudik atau pulang kampung merayakan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga di kampung, tidak mesti melakukan cek kesehatan.
"Bagi kondisinya yang sehat apalagi yang tidak pulang kampung tetap bisa langsung on fire untuk bekerja melayani masyarakat karena masyarakat sudah menunggu sudah libur sekian lama, bagi yang pulang (kampung) itu mengecek kesehatan dulu," ujar wali kota.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar tidak terjadi lagi penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Kendari, mengingat ibu kota provinsi ini berada di zona hijau atau tidak ada lagi kasus aktif masyarakat yang terinfeksi virus tersebut.
"Alhamdulillah kita di Kota Kendari sudah zona hijau, tidak ada satupun lagi kasus (aktif) COVID-19," katanya.
"Bagi ASN yang habis pulang kampung atau mudik itu kita imbau untuk memastikan kesehatannya baru kemudian masuk kerja," kata Sulkarnain di sela peringatan HUT ke-191 Kendari, Senin.
Wali Kota menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan penting dilakukan agar ASN di lingkup Pemkot Kendari tidak membawa virus COVID-19 ketika masuk kerja.
Sementara itu, bagi ASN yang tidak mudik atau pulang kampung merayakan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga di kampung, tidak mesti melakukan cek kesehatan.
"Bagi kondisinya yang sehat apalagi yang tidak pulang kampung tetap bisa langsung on fire untuk bekerja melayani masyarakat karena masyarakat sudah menunggu sudah libur sekian lama, bagi yang pulang (kampung) itu mengecek kesehatan dulu," ujar wali kota.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar tidak terjadi lagi penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Kendari, mengingat ibu kota provinsi ini berada di zona hijau atau tidak ada lagi kasus aktif masyarakat yang terinfeksi virus tersebut.
"Alhamdulillah kita di Kota Kendari sudah zona hijau, tidak ada satupun lagi kasus (aktif) COVID-19," katanya.