Kendari (ANTARA) - Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan pihaknya bakal membangun gedung pelatihan baru bertaraf internasional yang akan melatih jurusan otomotif alat berat pada Juli 2022.
"Target peletakan batu pertama pada Juli 2022 ini, itu sudah paling lambat, kalau bisa kita upayakan pada Juni nanti sehingga sebelum 31 Desember bangunan fisik workshop otomotif alat berat sudah selesai, tinggal kita berusaha mengadakan alatnya," kata Polondu di Kendari, Sabtu.
Dia menyebut, dengan adanya kejuruan workshop otomotif alat berat di Sulawesi Tenggara maka akan menjadi yang kedua di Indonesia dimana yang pertama berada di BPVP Samarinda Kalimantan Timur.
Menurutnya, pembangunan workshop otomotif alat berat sangat penting dilakukan karena daerah Sulawesi Tenggara memiliki banyak industri pertambangan sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang tersebut.
"Kejuruan workshop otomotif alat berat ini sangat penting, kenapa? karena melihat masif dan majunya industri pertambangan nasional di Sultra, maka BPVP Kendari harus mampu merespon dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki skil," ucap dia.
Ia mengatakan, untuk bisa menciptakan SDM unggul di bidang pertambangan yang siap bersaing dengan daerah lain atau pekerja dari negara lain di butuhkan wadah yakni gedung tersebut.
Dia mengaku, pihaknya akan meminta kerjasama dengan BPVP Samarinda melalui koordinasi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI.
"Terkait instruktur, Insya Allah setelah lebaran atau bulan Juni saya akan ke BPVP Samarinda untuk meminta instruktur di sana atau instruktur otomotif roda dua dan roda 4 di BPVP Kendari bisa kita up untuk bisa belajar di Samarinda guna memperdalam kejuruan alat berat," demikian La Ode Haji Polondu.
Pembangunan gedung workshop otomotif alat berat akan dibangun di lahan yang dihibahkan oleh pemerintah provinsi seluas 4,58 hektare tepat di samping Kantor BPVP Kendari di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kendari.
"Target peletakan batu pertama pada Juli 2022 ini, itu sudah paling lambat, kalau bisa kita upayakan pada Juni nanti sehingga sebelum 31 Desember bangunan fisik workshop otomotif alat berat sudah selesai, tinggal kita berusaha mengadakan alatnya," kata Polondu di Kendari, Sabtu.
Dia menyebut, dengan adanya kejuruan workshop otomotif alat berat di Sulawesi Tenggara maka akan menjadi yang kedua di Indonesia dimana yang pertama berada di BPVP Samarinda Kalimantan Timur.
Menurutnya, pembangunan workshop otomotif alat berat sangat penting dilakukan karena daerah Sulawesi Tenggara memiliki banyak industri pertambangan sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang tersebut.
"Kejuruan workshop otomotif alat berat ini sangat penting, kenapa? karena melihat masif dan majunya industri pertambangan nasional di Sultra, maka BPVP Kendari harus mampu merespon dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki skil," ucap dia.
Ia mengatakan, untuk bisa menciptakan SDM unggul di bidang pertambangan yang siap bersaing dengan daerah lain atau pekerja dari negara lain di butuhkan wadah yakni gedung tersebut.
Dia mengaku, pihaknya akan meminta kerjasama dengan BPVP Samarinda melalui koordinasi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI.
"Terkait instruktur, Insya Allah setelah lebaran atau bulan Juni saya akan ke BPVP Samarinda untuk meminta instruktur di sana atau instruktur otomotif roda dua dan roda 4 di BPVP Kendari bisa kita up untuk bisa belajar di Samarinda guna memperdalam kejuruan alat berat," demikian La Ode Haji Polondu.
Pembangunan gedung workshop otomotif alat berat akan dibangun di lahan yang dihibahkan oleh pemerintah provinsi seluas 4,58 hektare tepat di samping Kantor BPVP Kendari di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kendari.