Kendari (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara menyebut harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional dan ritel modern di Kota Kendari terpantau stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Tadi kami melakukan sidak pasar tradisional, gudang distributor dan juga ritel modern. Memang terkait bahan pokok hampir semua masih relatif normal," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra Laode Muhammad Fitrah Arsyad , usai inspeksi mendadak di sejumlah tempat, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia, Balai Karantina Pertanian Kendari melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Mandonga Kendari, Pasar Basah Korem dan ritel modern guna memantau harga bahan-bahan pokok jelang Lebaran.

Berdasarkan sidak di Pasar Tradisional Mandonga Kendari, cabe mengalami penurunan harga. Cabe keriting dari harga Rp46.000 turun menjadi Rp38.000, cabe besar dari Rp43.000 menjadi Rp38.000, cabe rawit merah dari Rp41.000 turun menjadi Rp35.000, lalu cabe rawit hijau tetap di harga Rp30.000.

Sementara harga gula pasir sedikit mengalami kenaikan  sebesar Rp1.000, dari harga eceran tertinggi Rp14.000 menjadi Rp15.000. Sedangkan  bahan pokok lainnya seperti beras masih dihargai Rp10.000 per kilogram, tepung terigu segitiga biru Rp12.000 per kilogram.

"Kalau untuk cabe, bawang, minyak goreng, bahannya tersedia bahkan untuk cabe justru ada penurunan harga. Begitu juga pada harga yang lain. Jadi pada umumnya untuk harga sembako maupun bahan pokok lainnya untuk di pasar relatif normal, ketersediaannya juga cukup insya Allah sampai kita melaksanakan Hari Raya Idul Fitri," ujar dia.


  Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra Laode Muhammad Fitrah Arsyad (tengah) saat melakukan sidak harga bahan pokok di Indogrosir Kendari, Selasa (19/4/2022) (ANTARA/HO-Disperindag Sultra)


Untuk daging ayam, dia menyebut juga terjadi penurunan sekitar Rp2.000 sampai Rp2.500 dari harga sebelumnya Rp35.000 "Saat ini masih batas normal, paling nanti H-3 atau H-2 ada kenaikan harga sedikit. Tetapi yang jelas ketersediaan stoknya tercukupi," ucapnya.

Fitrah menyampaikan, ketersediaan bahan pokok di ritel seperti hypermart dan Indogrosir di daerah itu juga terpantau tercukupi menjelang lebaran Idul Fitri.

"Kecuali gula, gula di ritel terbatas, sementara di ritel harus menjual sesuai HET sementara pengiriman dari Jakarta harga dasarnya sudah tinggi sehingga kalau mereka mengambil itu memang agak kesulitan untuk teman-teman di ritel," katanya.

Dengan kondisi itu, pihaknya mengaku akan mengupayakan agar harga dasar dan harga jual di Kendari bisa normal sehingga pihak ritel tidak mengalami kerugian.

"Kalau untuk ritel dan Indogrosir minyak goreng masih cukup sampai  Idul Fitri. Tadi kita cek ada stok yang sudah siap, di hypermart juga ada stok yang siap,  di Indogrosir lumayan banyak stoknya," jelasnya.

Jajaran Disperindag bersama TPID saat sidak menyampaikan kepada pedagang khusus gula pasir dan minyak goreng agar tidak menjual harga yang terlampau tinggi.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024