Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memberikan kebijakan dimana pengurusan izin usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya itu gratis.

"Sebagian besar kalau UMKM di Kota Kendari yang jumlahnya kurang lebih ada 13.000 itu kami free (gratis) tidak ada pembayaran untuk izin," kata Sulkarnain di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.

Menurut dia, dengan adanya kebijakan tersebut maka memacu semangat masyarakat yang ingin bergelut di dunia usaha sektor UMKM.

"Makanya tumbuh, hampir semua sudut Kota Kendari ini tumbuh UMKM," ujar dia.

Ia mengaku memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam pengurusan izin karena sektor tersebut memberikan kontribusi cukup besar bagi ekonomi, baik secara nasional maupun daerah.

"Insentif yang kami berikan adalah kemudahan melakukan perizinan, yang kita tahu bersama kontribusinya terhadap portofolio ekonomi kita secara nasional dan termasuk di Kota Kendari itu lebih dari 60 persen," ucap Wali Kota.

Wali Kota mengaku terus melakukan pembenahan di antaranya kemudahan izin bagi pelaku UMKM hingga investor, termasuk pengurusan KTP ataupun Kartu Keluarga yang saat ini sudah 80 persen bisa dilakukan secara daring.

Dia menegaskan saat ini pengurusan KTP misalnya, telah dilakukan 80 persen secara daring dan 20 persen tatap muka, hal itu demi mencegah pungutan liar (pungli) oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau tiga atau empat tahun yang lalu, kalau mau mengurus KTP, Kartu Keluarga pasti biasanya itu harus ada kenalan di Kantor Capil, kalau mau cepat jadi, ada pilihan jalan tol, reguler dan ada jalan macet. Alhamdulillah hari ini kami sudah kurang lebih setahun melakukan pembenahan," ujar Wali Kota

Dia menambahkan, dalam pengurusan KTP, saat ini masyarakat sudah bisa mengantre secara daring dari rumah bahkan Kartu Keluarga pun sudah bisa dicetak di rumah masing-masing.

"Itu yang coba kita benahi dan ternyata dampaknya signifikan terhadap gairah pengusaha di Kota Kendari dan kemudian berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kemiskinan, dan juga akhirnya mengundang berbagai investor," demikian Sulkarnain Kadir.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024