Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Sultra pada Januari 2022 tercatat 100,79, atau mengalami penurunan 0,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 101,08.
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti di Kendari, Rabu menyebutkan, NTP masing-masing subsektor Januari 2022 tercatat sebagai berikut:; Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 98,07, Subsektor Hortikultura (NTPH) 108,67 dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 98,99 dan Subsektor Peternakan (NTPT) 105,13 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 105,77.
"Sedangkan. Indeks NTP Nasional sebesar 108,67 atau naik sebesar 0,30 persen dari sebelumnya sebesar 108,34," ujar Agnes menyebutkan.
Ia mengatakan, pada Januari 2022, secara nasional 21 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 13 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.
Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Aceh yaitu sebesar 1,74 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 1,93 persen.
Disebutkan, pada Januari 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,51 persen yang disebabkan oleh kenaikan nilai indeks pada semua kelompok pengeluaran, terutama kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti di Kendari, Rabu menyebutkan, NTP masing-masing subsektor Januari 2022 tercatat sebagai berikut:; Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 98,07, Subsektor Hortikultura (NTPH) 108,67 dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 98,99 dan Subsektor Peternakan (NTPT) 105,13 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 105,77.
"Sedangkan. Indeks NTP Nasional sebesar 108,67 atau naik sebesar 0,30 persen dari sebelumnya sebesar 108,34," ujar Agnes menyebutkan.
Ia mengatakan, pada Januari 2022, secara nasional 21 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 13 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.
Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Aceh yaitu sebesar 1,74 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 1,93 persen.
Disebutkan, pada Januari 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,51 persen yang disebabkan oleh kenaikan nilai indeks pada semua kelompok pengeluaran, terutama kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.