Buton Selatan (ANTARA) - Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan siswa patut diapresiasi. Pasalnya, perhatian pemerintah daerah akan kebutuhan untuk proses belajar mengajar di sekolah adalah hal penting.      

Kepala Dinas Pendidikan Buton Selatan, La Makiki mengatakan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memajukan atau meningkatkan khususnya pendidikan didaerah itu. Keperluan akan sarana prasarana maupun pembangunan laboratorium yang untuk digunakan dalam proses pembelajaran baik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kemajuan, kemampuan dan potensi siswa.     

Pada 2021 ini, sejumlah pembangunan laboratorium komputer sekolah dasar telah dilakukan yakni, pembangunan laboratorim komputer SD Negeri 3 Busoa, laboratorim komputer SD Negeri 1 Batuatas, laboratorim komputer SD Negeri 1 Burangasi, laboratorim komputer SD Negeri 1 Mbanua, laboratorim komputer SD Negeri 1 Sandang Pangan, laboratorim komputer SD Negeri 1 Taduasa, dan pembangunan laboratorim komputer SD Negeri 1 Uwemaasi.

Selain itu juga terdapat pembangunan laboratorim komputer SD Negeri 1 Waonu, laboratorim komputer SD Negeri 2 Kaimbulawa, laboratorim komputer SD Negeri 2 Lalole, laboratorim komputer SD Negeri 2 Lapandewa Kaindea, laboratorim komputer SD Negeri 3 Molona, laboratorim komputer SD Negeri 3 Tongali, laboratorim komputer SD Negeri 1 Batuatas Timur, serta pembangunan laboratorim komputer SD Negeri 1 Kaofe Selatan.
 
"Jadi laboratorium juga kita bangun untuk meningkatkan kompetensi dan kemajuan siswa. Kita berharap dengan adanya laboratorium siswa kita dapat lebih maju dan dapat menguasai ilmu dasar teknologi yakni komputer," katanya, belum lama ini.
  Suasana proses belajar mengajar salah satu Sekolah Dasar (SD) di Buton Selatan. (Antara/Yusran)
Selain pembangunan laboratorium SD, kata dia, beberapa kebutuhan lainnya juga telah diberikan untuk SMP baik pembangunan laboratorium komputer dan laboratorium IPA Biologi.

Adapun pengadaan peralatan laboratorium IPA Biologi SMP yakni, ala bedah 3 set, papan bedah 4 buah, kancing genetika 3 set, lup/kaca pembesar 4 buah, Thermometer Badan ( klinik ) Air Raksa    4 buah, Thermometer Celcius ( -10-110' C ) pak isi 2 buah sebanyak 4 buah, Rak Tabung Reaksi 4 buah, Kertas Saring pak isi 100 2 pak, Lakmus/Kertas Lakmus ( Merah & Biru ) 2 pak,    dan Auksanometer 1 set.

Selain itu, Osmometer 8    set, Insect Net    3 buah, Keranjang Serangga 2 buah, Cawan Petri 4 buah, Pipet Tetes pak isi 10 buah sebanyak 4 pak, Gelas Kimia 1000 ml 3 buah, Gelas Kimia 250 ml 4 buah, Gelas Kimia 100 ml 8 buah, Labu Erlenmeyer 250 ml 6    buah, Gelas Ukur 250 ml 4 buah, Gelas Ukur, 25 ml 4 buah, Corong Kaca 3 buah, dan Sumbat Karet 1 Lubang pak isi 6 buah sebanyak 1 pak.

Kemudian, Kaca Arloji 3    buah, Aquarium 1 buah, Tabung Reaksi 16 x 150 mm pak isi 50 buah sebanyak 1 pak, Kuadrat 2 buah, Statif Lengkap 2 buah,    Klem Universal 2 buah, Boss Head 2 buah, Sirink 50 ml 4 buah, Stop Watch Digital 4 buah, Tensimeter Analog 2 set, Stetoskop 2 set, Mikroskop Siswa 3 buah, Kit Pemeliharaan Mikroskop 1 set, Preparat Kering Tulang Rawan    2 buah, Preparat Kering Tulang Keras 2 buah, dan Preparat Kering Batang Dikotil p.1 sebanyak 2 buah.

Selanjutnya, Preparat Kering Batang Monokotil, p.l sebanyak 2 buah, Preparat Kering Akar Dikotil, p.l sebanyak 2 buah, Preparat Kering Akar Monokotil, p.l sejumlah 2 buah, Preparat Kering Daun Dikotil 2 buah, Preparat Kering Daun Monokotil    2 buah, Preparat Kering Mamalia Otot Lurik 2 buah, Preparat Kering Mamalia Otot Polos 2 buah, Preparat Kering Mamalia Otot Jantung 2 buah, dan Preparat Kering Sel Darah Merah 2 buah.

Selain itu, Preparat Kering Sel Darah Putih 2 buah, Preparat Kering Paramecium 2 buah, Preparat Kering Hydra 2 buah, Preparat Kering Spirogyra 2 buah, Preparat Kering Jamur Aspergilus 2 buah, Kotak Penyimpanan Preparat 1    buah, Kaca Benda pak isi 50 buah sebanyak 2 pak, Kaca Penutup pak isi 50 buah 3 pak, Model Mata Manusia 1 buah, Model Telinga Manusia 1 buah, dan Model Jantung Manusia 1 buah.

Selanjutnya, Carta Hukum Mendel 1 buah, Carta Sel 1 buah, Carta Sistem Reproduksi Manusia 1 buah, Carta Metamorfosis 1 buah, Carta Tahapan Perkembangan Manusia 1 buah, Carta Reproduksi Tumbuhan Generatif 1 buah, Carta Reproduksi Tumbuhan Vegetatif 1 buah, Carta Reproduksi Hewan Generatif 1 buah, Carta Siklus Hidup Tumbuhan Paku & Lumut 1 buah, Carta macam- macam Penyerbukan 1 buah, dan Carta Macam-Macam Bunga 1 buah.

Kemudian, Carta Sistem Peredaran Darah Manusia 1 buah, Carta Sistem Pencernaan Manusia 1 buah, Carta Sistem Ekresi Manusia 1 buah, Carta Interaksi Makhluk Hidup 1 buah, Carta Sistem Pernapasan Manusia 1 buah, Carta Jaringan Pada Tumbuhan 1 buah, Carta Otot Manusia 1 buah, Carta Struktur Tulang & Sendi 1 buah, Carta Penyakit & Kelainan Tulang 1 buah, Carta Sistem Saraf Manusia 1 buah, dan Carta Alat Indra Manusia 1 buah.

Selain itu, Carta, Organisasi Kehidupan 1 buah, Carta Zat Psikotropika 1 buah, Carta Perubahan & Aliran Energi 1 buah, Carta Sistem Periodik 1 buah, Kit Respirasi/Pernafasan Respirometer 8 set, Labu Erlenmeyer 250 ml 4 buah, Sumbat Karet 2 Lubang sebanyak 4 buah, Pipa L 6 buah,     pipa Y 3 buah,  KOH, 250 gr 1 pak, Vaselin T pak isi 500 gr 1 pak, Kapur Tohor 2 Kg, Tray (Dudukan) & Kotak Alat 1 set, Kit Pencernaan Kaki Tiga 4    buah, Kawat Kasa 12x12 cm 4 buah, Pembakar Spiritus kaca 4 buah,  Tabung Reaksi 16x150 mm 8 buah, dan Penjepit Tabung Reaksi 8 buah.

Selanjutnya, Pipet Tetes 4 buah, Lumpang & Alu 8 set, Pelat/Lempeng Tetes 12 Lekukan 8 buah, Sikat Tabung Reaksi 8 buah, Benedict pak isi 500 ml 1 pak, Lugol pak isi 250 ml 1 pak, Biuret T, 500 mL (RESEP) 1 set, Tray (Dudukan) & Kotak Alat 1 set, Hygrometer 1 buah, Awetan Spesimen Briophyta set isi 3 blok sebanyak 1 set, Awetan Spesimen Pteridophyta set isi 3 blok 1 set, Awetan Spesimen Gymnospermae set isi 3 blok 1 set, Kartu Tumbuhan set isi 50 jenis 2 set, Kartu Hewan set isi 50 jenis 2 set, dan buku kegiatan Laboratorium 1 buah.

"Jadi SD dan SMP ada, artinya sudah sedikit ada. Hari ini juga di SD sudah ada pemberian bantuan daripada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) itu, termasuk laptop-laptop di SMP. Artinya yang hari ini belum ada laboratoriumnya, namun setelah itu ada maka sudah aman dengan adanya itu," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan pembangunan laboratorium itu yang merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat diperoleh dari 2019 hingga 2021 ini, namun besaran anggarannya beragam.

Kemudian pada 2022 mendatang, kata dia, ada juga anggaran diusulkan terkait TIK yang diperuntukan untuk sejumlah sekolah sebagai upaya peningkatan sarana prasarana infrastruktur disekolah..
 
"Mungkin kalau tidak salah anggaran sekitar Rp3 miliar lebih. Tapi itu kan belum finalisasi, baru desk pertama kemarin, mungkin finalisasinya nanti Desember ini," katanya didampingi Sekretaris Dinas Pendikan, La Mane.

Selain SD dan SMP, kata dia, kebutuhan untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK) juga tak luput dari perhatian serius pemerintah, sejumlah bantuan diberikan baik alat permainan edukasi luar dan dalam, serta rehabilitasi gedung belajar pun dilakukan. Namun untuk bantuan-bantuan TK hanya diperoleh TK-TK negeri.

Memang, dikatakan, perhatian Pemkab Busel pada sektor pendidikan suatu hal yang sangat penting, dimana dalam tiap tahun anggaran, pemerintah memastikan porsi baik pembangunan gedung baru, rehabilitasi hingga kebutuhan pendukung lainnya. Hal itu tidak lain juga sejalan dengan program atau visi misi Bupati Buton Selatan La Ode Arusani dalam meningkatkan kualitas dan prestasi siswa pelajar didaerah itu.

"Pokoknya kita pastikan kalau infrastruktur pendidikan di Buton Selatan terkait pembangunannya 90 persen sudah bagus. Apalagi Bupati pernah menyampaikan agar setiap desa harus ada sekolah, dan itu 99 persen sudah terpenuhi. Kalau pun ada desa (belum ada sekolah) itu karena memang tidak ada lahan, tapi ada satu desa juga memiliki dua SD," katanya.
  Suasana proses belajar mengajar salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buton Selatan. (Antara/Yusran)
Sebanyak 88 TK-KB serta 104 SD dan SMP

Saat ini, kata dia, jumlah TK dan kelompok bermain (KB) se-daerah itu sebanyak 88, sedangkan SD dan SMP berjumlah 104 terdiri dari 72 SD dan 32 SMP.

Dengan kondisi itu, perhatian Pemerintah Kabupaten Buton Selatan pada jenjang-jenjang pendidikan menjadi hal penting dan serius guna mewujudkan generasi masa depan yang cerdas dan maju.

Mengenai ketersediaan guru, kata La Makiki terbilang cukup, karena selain guru yang sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), juga adanya tenaga pengajar honorer yang jumlahnya cukup dan tersebar disemua sekolah.

"Untuk saat ini cukup (jumlah guru di Bsuel), karena selain ada PNS juga ditunjang dengan guru honorer sekitar 977 orang," imbuh mantan Camat Siompu Buton Selatan ini.

Pada tingkat tingkat SMA/SMK yang merupakan gawean provinsi juga tak luput menjadi perhatian serius Pemkab Buton Selatan dengan berkomunikasi dan bersinergi demi majunya dunia pendidikan didaerah itu.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024