Kendari (ANTARA) - Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mendoakan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kesehatan yang gugur akibat COVID-19 saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-5 Korpri di Kota Kendari, Sulewesi Tenggara.

Ketua Umum DPN Korpri Zudan Arif Fakrullah mengajak seluruh tamu undangan maupun peserta kafilah baik dari kementerian dan lembaga ataupun utusan dari provinsi lainnya agar memanjatkan doa bagi ASN dan nakes yang gugur akibat terinfeksi COVID-19.

"Saya mengajak kepada Bapak Wakil Menteri Agama (Zairut Tauhid) dan tamu undangan lainnya, sejenak kita berdoa, mendoakan sahabat kita para ASN yang gugur dalam menghadapi COVID-19 berserta tenaga kesehatan kita," katanya saat memberi sambutan pada pembukaan MTQ Ke-5 di Kendari, Minggu (14/11) malam.

Zudan berharap para ASN dan tenaga kesehatan yang gugur akibat COVID-19 mendapatkan tempat yang layak di sisi Sang Khalik.

"Mohon izin kita hening sejenak untuk berdoa, untuk beliau semuanya (ASN dan tenaga kesehatan)," ucap dia.

Usai mendoakan para ASN dan nakes sebagai garda terdepan penanganan COVID-19, Zudan juga meminta kepada 4,2 juta ASN agar menjadikan momentum MTQ Ke-5 Korpri untuk terus bersatu, saling berkoordinasi, serta meningkatkan solidaritas.

Zudan Arif Fakrulah mengatakan bahwa MTQ Ke-5 Korps Korpri tersebut selain untuk mempererat silahturahmi juga dalam rangkaian puncak HUT Korpri Ke-50 tahun.

Pembukaan Perhelatan MTQ ke-5 korps Korpri tersebut dibuka langsung Wakil Menteri Agama Zairut Tauhid di kawasan Tugu MTQ di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Perhelatan nasional itu juga dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Sekjen DPD RI Rahman Hadi, Kepala BKN Bima Haria Wubisana beserta tamu undangan lainnya.

Kegiatan itu diikuti sebanyak 71 kafilah dengan rincian 37 perwakilan kementerian/lembaga dan 34 provinsi dengan total jumlah peserta 816 orang termasuk pendamping.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024