Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggenjot pemasangan lampu jalan yang merupakan Program Kendari Terang guna mendukung aktivitas masyarakat di daerah setempat khususnya di malam hari.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan hadirnya Program Kendari Terang dinilai sangat penting, apalagi di daerah ini aktivitas masyarakat bukan hanya dilakukan pada siang hari tetapi juga pada malam hari.
"Mudah-mudahan dengan kami resmikan lampu pada malam hari ini, semakin cerah masa depan kita. Kita bisa beraktivitas dengan baik, sehingga roda perputaran ekonomi kita mengantarkan kita lebih sejahtera ke depan," kata dia, saat meresmikan Program Kendari Terang, di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Senin malam.
Sulkarnain mengatakan, Program Kendari Terang pada tahun 2021 ditarget dapat terpasang di 4.000 titik. Jumlah itu, menurut dia, belum dapat menerangi semua titik jalan di ibu kota provinsi itu, karena Sulkarnain memperkirakan setidaknya ada 16 ribu titik yang harus diterangi.
"Di tahun 2019 ini baru kisaran 1.000 titik, kemudian 2020 agak berkurang karena kita fokus menghadapi COVID-19, tapi insya Allah di tahun 2021 ini kami maksimalkan lagi mudah-mudahan bisa sampai 4.000 titik kita tuntaskan," ujar dia.
Dia menjelaskan, pembiayaan Program Kendari Terang dari berbagai sumber, di antaranya APBD Kota Kendari, dari aspirasi DPRD juga dari beberapa lembaga pusat.
Menurutnya, program ini sangat penting karena dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan termasuk mencegah risiko kemungkinan adanya tindakan kriminalitas di malam hari.
"Kalau malam hari biarpun jalannya bagus, namun kalau tidak kelihatan bisa-bisa masuk lubang atau selokan," ujar dia.
Wali Kota Kendari mengajak kepada seluruh masyarakat setelah diresmikannya lampu jalan di daerah itu agar dirawat, dijaga, dan dipelihara dengan baik sehingga pemanfaatannya bisa dalam waktu yang lama.
"Dengan begitu berikutnya nanti kami bisa sentuh wilayah yang lain, yang belum sempat tersentuh karena masih sangat luas wilayah di Kota Kendari yang harus kami sentuh," demikian Sulkarnain Kadir.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan hadirnya Program Kendari Terang dinilai sangat penting, apalagi di daerah ini aktivitas masyarakat bukan hanya dilakukan pada siang hari tetapi juga pada malam hari.
"Mudah-mudahan dengan kami resmikan lampu pada malam hari ini, semakin cerah masa depan kita. Kita bisa beraktivitas dengan baik, sehingga roda perputaran ekonomi kita mengantarkan kita lebih sejahtera ke depan," kata dia, saat meresmikan Program Kendari Terang, di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Senin malam.
Sulkarnain mengatakan, Program Kendari Terang pada tahun 2021 ditarget dapat terpasang di 4.000 titik. Jumlah itu, menurut dia, belum dapat menerangi semua titik jalan di ibu kota provinsi itu, karena Sulkarnain memperkirakan setidaknya ada 16 ribu titik yang harus diterangi.
"Di tahun 2019 ini baru kisaran 1.000 titik, kemudian 2020 agak berkurang karena kita fokus menghadapi COVID-19, tapi insya Allah di tahun 2021 ini kami maksimalkan lagi mudah-mudahan bisa sampai 4.000 titik kita tuntaskan," ujar dia.
Dia menjelaskan, pembiayaan Program Kendari Terang dari berbagai sumber, di antaranya APBD Kota Kendari, dari aspirasi DPRD juga dari beberapa lembaga pusat.
Menurutnya, program ini sangat penting karena dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan termasuk mencegah risiko kemungkinan adanya tindakan kriminalitas di malam hari.
"Kalau malam hari biarpun jalannya bagus, namun kalau tidak kelihatan bisa-bisa masuk lubang atau selokan," ujar dia.
Wali Kota Kendari mengajak kepada seluruh masyarakat setelah diresmikannya lampu jalan di daerah itu agar dirawat, dijaga, dan dipelihara dengan baik sehingga pemanfaatannya bisa dalam waktu yang lama.
"Dengan begitu berikutnya nanti kami bisa sentuh wilayah yang lain, yang belum sempat tersentuh karena masih sangat luas wilayah di Kota Kendari yang harus kami sentuh," demikian Sulkarnain Kadir.