Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat sebanyak 163.176 warga di daerah tersebut sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dari target 265.147 sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis mengatakan vaksinasi di kota itu terus dilakukan dengan menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, serta remaja.

"Saat ini vaksinasi di Kendari dosis satu sudah sebanyak 163.176 orang atau 61,54 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 105.897 oang atau 39,94 persen dari sasaran," kata dia.

Dia menjelaskan vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 5.599 orang atau 134,88 persen dari 4.151 sasaran. Dosis kedua 5.136 orang atau 123,73 persen dari sasaran. Lalu, dosis ketiga mencapai 2.390 orang atau 57,58 persen dari sasaran.

Selanjutnya, vaksinasi petugas publik dosis satu mencapai 43.752 orang atau 115,72 persen dari 37.810 sasaran. Dosis kedua mencapai 30.408 orang atau 80,42 persen dari sasaran.

Vaksinasi kelompok lansia dosis satu sebanyak 9.555 orang atau 56,07 persen dari 17.040 sasaran. Dosis kedua 6.416 orang atau 37,65 persen dari sasaran.

Berikutnya, masyarakat umum dan rentan sebanyak 78.228 orang atau 45,91 persen dari 170.409 sasaran dosis satu. Dosis kedua 46.773 orang atau 27,45 persen dari sasaran.

"Untuk vaksinasi remaja sudah mencapai 26.042 orang atau 72,87 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 17.164 orang atau 48,03 persen dari sasaran.

Dia mengajak semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan menghindari keramaian meski telah mendapatkan suntikan vaksin hingga dosis lengkap.

"Protokol kesehatan penting guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mencegah kembali meningkatnya kasus positif, dimana saat ini tren kasus sembuh semakin meningkat," ujar Rahminingrum.

Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 per 20 Oktober 2021 sebanyak 7.714 orang. Dari jumlah itu 7.617 atau 98,74 persen dinyatakan sembuh, 95 orang kasus meninggal, sedangkan kasus aktif yang saat ini menjalani isolosi mandiri tersisa dua orang.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024