Vilnius (ANTARA) - Presiden Latvia Egils Levits pada Kamis dinyatakan positif tertular COVID-19 setelah menjalani tes virus tersebut usai berkunjung ke Swedia, kata kantornya.
Presiden Finlandia Sauli Niisto, yang bertemu dengan Levits sambil sarapan pada Rabu (13/10), langsung melakukan isolasi mandiri.
Levits, kata kantor presiden Latvia, diketahui tertular selama menjalani tes rutin setelah ia mengunjungi Swedia pada Rabu untuk menghadiri forum antarpemerintah.
Levits akan terus berkantor dari jarak jauh namun jadwal harian kegiatannya sudah dibatalkan, kata kantornya.
Di antara jadwal yang dibatalkan adalah kunjungan oleh mitranya dari Romania pekan ini serta kunjungan Levits ke Kosova dan Macedonia Utara pekan depan, kata kantor presiden.
Levits sudah divaksin dosis kedua AstraZeneca pada April, kata juru bicaranya kepada kantor berita BNS.
Latvia pada Kamis mencatat kemunculan 4.408 kasus baru COVID-19 dan 21 kematian akibat penyakit itu, menurut laporan BNS.
Menurut berbagai data kesehatan Uni Eropa, orang dewasa di Latvia yang sudah divaksin lengkap COVID baru mencapai 52 persen.
Angka itu jauh di bawah rata-rata di Uni Eropa, yaitu 75 persen.
Latvia telah melaporkan 864 kasus baru per 10.000 penduduk dalam dua pekan belakangan ini hingga Minggu (10/10).
Jumlah itu merupakan yang terburuk kedua di Uni Eropa setelah negara anggotanya, Lithuania.
Sumber: Reuters
Presiden Finlandia Sauli Niisto, yang bertemu dengan Levits sambil sarapan pada Rabu (13/10), langsung melakukan isolasi mandiri.
Levits, kata kantor presiden Latvia, diketahui tertular selama menjalani tes rutin setelah ia mengunjungi Swedia pada Rabu untuk menghadiri forum antarpemerintah.
Levits akan terus berkantor dari jarak jauh namun jadwal harian kegiatannya sudah dibatalkan, kata kantornya.
Di antara jadwal yang dibatalkan adalah kunjungan oleh mitranya dari Romania pekan ini serta kunjungan Levits ke Kosova dan Macedonia Utara pekan depan, kata kantor presiden.
Levits sudah divaksin dosis kedua AstraZeneca pada April, kata juru bicaranya kepada kantor berita BNS.
Latvia pada Kamis mencatat kemunculan 4.408 kasus baru COVID-19 dan 21 kematian akibat penyakit itu, menurut laporan BNS.
Menurut berbagai data kesehatan Uni Eropa, orang dewasa di Latvia yang sudah divaksin lengkap COVID baru mencapai 52 persen.
Angka itu jauh di bawah rata-rata di Uni Eropa, yaitu 75 persen.
Latvia telah melaporkan 864 kasus baru per 10.000 penduduk dalam dua pekan belakangan ini hingga Minggu (10/10).
Jumlah itu merupakan yang terburuk kedua di Uni Eropa setelah negara anggotanya, Lithuania.
Sumber: Reuters