Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir membantah bahwa vaksinasi menjadi syarat bagi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah nantinya.

"Tidak pernah kami mensyaratkan itu (vaksinasi), itu menjadi pilihan bagi siswa," kata Sulkarnain di Kendari, Rabu.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Kendari tak mensyaratkan vaksinasi untuk bisa mengikuti belajar tatap muka di sekolah bagi siswa, hanya saja pihaknya mengimbau agar warga mau mengikuti vaksinasi.

Meski tak mensyaratkan untuk mengikuti PTM, namun wali kota menyarankan agar siswa khususnya yang berusia 12-17 tahun agar mengikuti vaksinasi karena dapat mengurangi risiko terinfeksi COVID-19.

"Terbukti dengan data, melalui vaksin banyak masyarakat kita yang bisa terselamatkan dari akibat fatal terpapar COVID-19," tutur Wali Kota.

Pemerintah Kota Kendari berencana membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka mulai September 2021 secara bertahap.

Saat ini, pemerintah setempat bekerjasama dengan pihak Polda Sulawesi Tenggara gencar melakukan vaksinasi kepada para pelajar.

Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar tingkat SMP, Polda Sultra menyiapkan delapan titik gerai vaksin yang tersebar di beberapa sekolah di Kota Kendari, dengan sasaran 600 siswa per titik gerai.

"Ini semua kita laksanakan untuk mempercepat program vaksinasi massal yang sudah diterapkan pemerintah pusat dan juga mempersiapkan adik-adik kita untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024