Kendari (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menerima pemasangan sambungan air bersih gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah itu yang ditargetkan sebanyak 1.500 sambungan rumah.
Direktur PDAM Baubau, Jemmy Hersandy, melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Jumat, mengatakan penyambungan PDAM gratis itu merupakan program hibah air bersih tahun 2022 mendatang yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Jadi masyarakat yang ingin mendaftar saat ini telah mulai hingga 20 September 2021," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mulai mengumpulkan data pendaftar pemasangan sambungan rumah gratis itu untuk dilakukan verifikasi mengenai kelengkapan persyaratannya untuk kemudian dikirim ke Kementerian PUPR.
"Jadi setelah hasil verifikasi nanti itulah yang akan menjadi rujukan berapa banyak kuota sambungan rumah yang kita diberikan. Kami punyai target kurang lebih 1.500 sambungan rumah," ujarnya.
Jemmy menuturkan bahwa program pemasangan sambungan rumah gratis tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu.
"Mudah-mudahan dengan sambungan rumah gratis ini bisa membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih terutama berpengasilan rendah," katanya.
Adapun syarat-syarat pemasangan hibah gratis MBR ini yakni, kepemilikan rumah sendiri, tampak rumah sederhana, bukan rumah kontrakan, listrik maksimal 1.300 watt, bukan perumahan BTN, bukan tempat usaha, dan KTP sesuai dengan alamat pemasangan MBR.
Kemudian, tambahan kelengkapan berkas lainnya yakni fotocopi KTP, foto tampak depan rumah, dan titik koordinat rumah.
"Jadi seperti domisilinya itu harus sesuai KTP, misalnya rumahnya di kelurahan A tapi KTP-nya di kelurahan B itu tidak bisa, jadi harus sesuai KTP-nya," jelas pria murah senyum ini.
Direktur PDAM Baubau, Jemmy Hersandy, melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Jumat, mengatakan penyambungan PDAM gratis itu merupakan program hibah air bersih tahun 2022 mendatang yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Jadi masyarakat yang ingin mendaftar saat ini telah mulai hingga 20 September 2021," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mulai mengumpulkan data pendaftar pemasangan sambungan rumah gratis itu untuk dilakukan verifikasi mengenai kelengkapan persyaratannya untuk kemudian dikirim ke Kementerian PUPR.
"Jadi setelah hasil verifikasi nanti itulah yang akan menjadi rujukan berapa banyak kuota sambungan rumah yang kita diberikan. Kami punyai target kurang lebih 1.500 sambungan rumah," ujarnya.
Jemmy menuturkan bahwa program pemasangan sambungan rumah gratis tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu.
"Mudah-mudahan dengan sambungan rumah gratis ini bisa membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih terutama berpengasilan rendah," katanya.
Adapun syarat-syarat pemasangan hibah gratis MBR ini yakni, kepemilikan rumah sendiri, tampak rumah sederhana, bukan rumah kontrakan, listrik maksimal 1.300 watt, bukan perumahan BTN, bukan tempat usaha, dan KTP sesuai dengan alamat pemasangan MBR.
Kemudian, tambahan kelengkapan berkas lainnya yakni fotocopi KTP, foto tampak depan rumah, dan titik koordinat rumah.
"Jadi seperti domisilinya itu harus sesuai KTP, misalnya rumahnya di kelurahan A tapi KTP-nya di kelurahan B itu tidak bisa, jadi harus sesuai KTP-nya," jelas pria murah senyum ini.