Kendari (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara bersama PDAM Tirta Anoa Kendari bekerja sama guna mempermudah pembayaran tagihan air secara non-tunai bagi masyarakat di daerah itu.
Pimpinan BNI Cabang Kendari Andi Muhammad Yusuf di Kendari, Kamis, mengatakan perjanjian kerja sama itu merupakan sinergi positif antara pihaknya dan Pemerintah Kota Kendari terkhusus kepada PDAM Kota Kendari.
"Ini sebagai bentuk dukungan serta komitmen BNI dalam meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan publik melalui penyediaan layanan jasa perbankan untuk transaksi pembayaran tagihan PDAM sehingga membantu kelancaran penerimaan pembayaran tagihan rekening air minum oleh masyarakat secara online (daring)," katanya.
Ia menyampaikan, masyarakat nantinya dapat menggunakan beberapa fasilitas dalam melakukan pembayaran tagihan air lewat E-Cannel BNI seperti, BNI Internet Banking, BNI SMS banking, BNI Mobile Banking, ataupun melalui Agen46.
Menurut dia, selain meningkatkan pendapatan perusahaan daerah juga memberikan kemudahan dan transparansi terkait laporan keuangan perusahaan, serta membangun citra positif dan modern terutama di era digitalisasi saat ini.
"Sedangkan bagi masyarakat selain memberikan layanan kemudahan pembayaran tagihan air bersih, dapat melakukan pembayaran tagihan secara cepat, mudah dan aman dimanapun berada dan kapanpun," tutur dia.
Selain itu, menurut dia penggunaan fasilitas teknologi secara digital ketika bertransaksi sangat tepat digunakan, apalagi saat ini di masa pandemi, tentu hal itu dapat mencegah adanya tatap muka sehingga dapat memutus penyebaran COVID-19.
Dia berharap masyarakat dapat lebih familiar dengan transaksi digital, bukan hanya kepada pembayaran PDAM karena banyak manfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat di aplikasi Mobile Banking, mulai dari tagihan air tagihan listrik, transfer dana dan sebagainya.
"Masyarakat harus sudah mulai merubah kebiasaan dari tradisional ke transaksional dengan secara digital melakukan transaksi pembayaran secara digital," ujar dia.
Ia juga berharap, pemerintah kabupaten/kota lainnya di Sultra bisa kerjasama sebab sudah ada project percontohan, dan bukan hanya kepada pembayaran tagihan PDAM tapi juga pembayaran lainnya seperti pajak dan lain sebagainya.
"Sejauh ini untuk pembayaran tagihan air PDAM kami sudah bekerja sama dengan Pemkot Kendari, Pemkab Kolaka dan Pemkab Bombana," kata Yusuf.
BNI-PDAM Tirta Anoa bekerja sama soal pembayaran tagihan air masyarakat di Kendari, Kamis (19/8/2021) (ANTARA/Harianto)
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kendari Damin mengku selama ini sistem sistem pembayaran oleh pelanggan dilakukan secara manual dan digital, namun pihaknya berkomitmen ke depan akan dilakukan secara digital.
"Memang untuk pembayaran tagihan air saat ini masih ada yang sistem tunai. Jadi langkah untuk merubah dari manual ke digital itu kita melakukan kerjasama dengan pihak bank dalam hal ini BNI. Karena ini salah satu memudahkan masyarakat untuk membayar air, di mana saja mereka berada bisa melakukan pembayaran rekening air," ujar Damin.
Dia menyampaikan, setelah adanya kerjasama dengan BNI, pihaknya akan menyosialisasikan kepada pelanggan PDAM agar bisa memanfaatkan pembayaran secara digital karena masyarakat bisa mendapat manfaat yaitu mudah, cepat dimanapun dan kapanpun dapat melakukan pembayaran.
"Ini kan bukan kita kerjasama langsung digital semua, itu tidak. Tetapi perlahan-lahan kita edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Arahnya ke depan jelas digitalisasi semua, sesuai visi Kota Kendari menjadi kota layak huni berbasis ekologi dan teknologi," kata Damin.
Penandatanganan PKS antara BNI Cabang Kendari dan PDAM Tirta Anoa dilakukan dengan protokol kesehatan dan dihadiri juga dihadiri Wakil Pemimpin BNI Cabang Kendari Parno dan Abdul Haris dan Pemimpin Kantor Cabang Mandonga Ishak Hasabu serta perwakilan pegawai BNI dan PDAM Lainnya.
Pimpinan BNI Cabang Kendari Andi Muhammad Yusuf di Kendari, Kamis, mengatakan perjanjian kerja sama itu merupakan sinergi positif antara pihaknya dan Pemerintah Kota Kendari terkhusus kepada PDAM Kota Kendari.
"Ini sebagai bentuk dukungan serta komitmen BNI dalam meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan publik melalui penyediaan layanan jasa perbankan untuk transaksi pembayaran tagihan PDAM sehingga membantu kelancaran penerimaan pembayaran tagihan rekening air minum oleh masyarakat secara online (daring)," katanya.
Ia menyampaikan, masyarakat nantinya dapat menggunakan beberapa fasilitas dalam melakukan pembayaran tagihan air lewat E-Cannel BNI seperti, BNI Internet Banking, BNI SMS banking, BNI Mobile Banking, ataupun melalui Agen46.
Menurut dia, selain meningkatkan pendapatan perusahaan daerah juga memberikan kemudahan dan transparansi terkait laporan keuangan perusahaan, serta membangun citra positif dan modern terutama di era digitalisasi saat ini.
"Sedangkan bagi masyarakat selain memberikan layanan kemudahan pembayaran tagihan air bersih, dapat melakukan pembayaran tagihan secara cepat, mudah dan aman dimanapun berada dan kapanpun," tutur dia.
Selain itu, menurut dia penggunaan fasilitas teknologi secara digital ketika bertransaksi sangat tepat digunakan, apalagi saat ini di masa pandemi, tentu hal itu dapat mencegah adanya tatap muka sehingga dapat memutus penyebaran COVID-19.
Dia berharap masyarakat dapat lebih familiar dengan transaksi digital, bukan hanya kepada pembayaran PDAM karena banyak manfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat di aplikasi Mobile Banking, mulai dari tagihan air tagihan listrik, transfer dana dan sebagainya.
"Masyarakat harus sudah mulai merubah kebiasaan dari tradisional ke transaksional dengan secara digital melakukan transaksi pembayaran secara digital," ujar dia.
Ia juga berharap, pemerintah kabupaten/kota lainnya di Sultra bisa kerjasama sebab sudah ada project percontohan, dan bukan hanya kepada pembayaran tagihan PDAM tapi juga pembayaran lainnya seperti pajak dan lain sebagainya.
"Sejauh ini untuk pembayaran tagihan air PDAM kami sudah bekerja sama dengan Pemkot Kendari, Pemkab Kolaka dan Pemkab Bombana," kata Yusuf.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kendari Damin mengku selama ini sistem sistem pembayaran oleh pelanggan dilakukan secara manual dan digital, namun pihaknya berkomitmen ke depan akan dilakukan secara digital.
"Memang untuk pembayaran tagihan air saat ini masih ada yang sistem tunai. Jadi langkah untuk merubah dari manual ke digital itu kita melakukan kerjasama dengan pihak bank dalam hal ini BNI. Karena ini salah satu memudahkan masyarakat untuk membayar air, di mana saja mereka berada bisa melakukan pembayaran rekening air," ujar Damin.
Dia menyampaikan, setelah adanya kerjasama dengan BNI, pihaknya akan menyosialisasikan kepada pelanggan PDAM agar bisa memanfaatkan pembayaran secara digital karena masyarakat bisa mendapat manfaat yaitu mudah, cepat dimanapun dan kapanpun dapat melakukan pembayaran.
"Ini kan bukan kita kerjasama langsung digital semua, itu tidak. Tetapi perlahan-lahan kita edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Arahnya ke depan jelas digitalisasi semua, sesuai visi Kota Kendari menjadi kota layak huni berbasis ekologi dan teknologi," kata Damin.
Penandatanganan PKS antara BNI Cabang Kendari dan PDAM Tirta Anoa dilakukan dengan protokol kesehatan dan dihadiri juga dihadiri Wakil Pemimpin BNI Cabang Kendari Parno dan Abdul Haris dan Pemimpin Kantor Cabang Mandonga Ishak Hasabu serta perwakilan pegawai BNI dan PDAM Lainnya.