Paris (ANTARA) - Tantangan terberat dalam mengevakuasi warga negara Prancis dan staf Afghanistan yang bekerja untuk otoritas Prancis adalah menjangkau bandara Kabul, ungkap Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, Selasa (17/8).

Parly berbicara ketika penerbangan pertama yang terdiri atas 40 pengungsi --warga Prancis, Afghanistan dan warga negara lainnya-- mendarat di bandara Prancis.

"Situasi di bandara Kabul masih sangat kacau dan akses menuju bandara tersebut sulit sekali," kata Parly kepada wartawan.

Parly menuturkan bahwa Prancis bergantung pada militer Amerika Serikat untuk mengamankan bandara Kabul.

Dia juga mengatakan penerbangan evakuasi lebih lanjut akan bergantung pada slot pendaratan.

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024