Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat penambahan warga yang dinyatakan sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 di provinsi itu melampaui penambahan kasus baru positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan, perkembangan kasus COVID-19 di daerah itu dalam dua hari terakhir lebih banyak penambahan pasien sembuh dari pada kasus positif baru.
"Penambahan pasien sembuh ada 337 orang dan kasus positif baru tercatat 132 orang. Lebih banyak yang sembuh, itu data per 10 Agustus," katanya.
Ia merinci penambahan pasien sembuh di antaranya Kabupaten Konawe 74 orang, Konawe Selatan 71, Konawe Utara 48, Muna 28, Kolaka Timur 23, Buton 11, Buton Utara sembilan, Buton Tengah dan Bombana masing-masing lima, Kolaka Utara tiga, Wakatobi satu, Kota Baubau 12 dan Kota Kendari 23.
Sementara, rincian kasus positif baru yakni Kabupaten Kolaka Timur 29 orang; Konawe 28, Kota Kendari 26; Kabupaten Kolaka Utara 11; Kota Baubau dan Kabupaten Kolaka masing-masing 10; masing-masing tiga dari Kabupaten Buton Selatan dan Konawe Selatan; masing-masing dua dari Kabupaten Buton Utara, Konawe Utara, Muna, dan Wakatobi; masing-masing satu dari Kabupaten Bombana, Buton, Buton Tengah, dan Konawe Kepulauan.
"Total kasus COVID-19 di Sultra sebanyak 18.064 orang, dari jumlah itu 14.505 orang di antaranya dinyatakan sembuh," jelasnya.
Selain itu, Sulawesi Tenggara juga mengalami penambahan kasus meninggal dunia delapan orang dengan rincian laki-laki 66 dan 59 tahun asal Kabupaten Muna; laki-laki usia 55, 49 dan 60 tahun asal Kabupaten Konawe; perempuan 51 tahun asal Kabupaten Kolaka Utara; perempuan 61 tahun dan laki-laki 95 tahun asal Kabupaten Kolaka Timur.
"Untuk pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 3.138 orang," ujarnya.
Rabiul mengajak kepada semua pihak agar selalu menaati protokol kesehatan utamanya 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas guna menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.
Selain mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan, perkembangan kasus COVID-19 di daerah itu dalam dua hari terakhir lebih banyak penambahan pasien sembuh dari pada kasus positif baru.
"Penambahan pasien sembuh ada 337 orang dan kasus positif baru tercatat 132 orang. Lebih banyak yang sembuh, itu data per 10 Agustus," katanya.
Ia merinci penambahan pasien sembuh di antaranya Kabupaten Konawe 74 orang, Konawe Selatan 71, Konawe Utara 48, Muna 28, Kolaka Timur 23, Buton 11, Buton Utara sembilan, Buton Tengah dan Bombana masing-masing lima, Kolaka Utara tiga, Wakatobi satu, Kota Baubau 12 dan Kota Kendari 23.
Sementara, rincian kasus positif baru yakni Kabupaten Kolaka Timur 29 orang; Konawe 28, Kota Kendari 26; Kabupaten Kolaka Utara 11; Kota Baubau dan Kabupaten Kolaka masing-masing 10; masing-masing tiga dari Kabupaten Buton Selatan dan Konawe Selatan; masing-masing dua dari Kabupaten Buton Utara, Konawe Utara, Muna, dan Wakatobi; masing-masing satu dari Kabupaten Bombana, Buton, Buton Tengah, dan Konawe Kepulauan.
"Total kasus COVID-19 di Sultra sebanyak 18.064 orang, dari jumlah itu 14.505 orang di antaranya dinyatakan sembuh," jelasnya.
Selain itu, Sulawesi Tenggara juga mengalami penambahan kasus meninggal dunia delapan orang dengan rincian laki-laki 66 dan 59 tahun asal Kabupaten Muna; laki-laki usia 55, 49 dan 60 tahun asal Kabupaten Konawe; perempuan 51 tahun asal Kabupaten Kolaka Utara; perempuan 61 tahun dan laki-laki 95 tahun asal Kabupaten Kolaka Timur.
"Untuk pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 3.138 orang," ujarnya.
Rabiul mengajak kepada semua pihak agar selalu menaati protokol kesehatan utamanya 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas guna menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.
Selain mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.