Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan, sebanyak 78.964 orang di daerah itu sudah divaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa mengatakan, sasaran vaksinasi di daerah itu menjadi 265.147 dari sebelumnya hanya 227.079 orang di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat umum dan rentan serta program Vaksinasi Gotong Royong kelompok badan usaha.

"Warga Kota Kendari yang sudah divaksinasi sebanyak 78.964 orang atau 29,78 persen dari target sasaran," katanya.

Rahminingrum menyampaikan, saat ini penyuntikan vaksinasi dosis satu baik di 15 puskesmas dan posko Dinas Kesehatan sendiri tidak melayani dikarenakan stok vaksin saat ini menipis. Vaksinasi saat ini diprioritaskan bagi penyuntikan dosis kedua di Posko Dinas Kesehatan setempat.

Capaian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu sebanyak 5.457 orang atau mencapai 131,46 persen dari 4.151 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 4.939 orang atau 118,98 persen dari sasaran.

Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 38.334 orang atau 101,39 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 22.313 orang atau 59,01 persen dari sasaran.

Sementara bagi kelompok lansia, dosis satu sudah dilakukan kepada 7.275 orang atau 42,69 persen dari 17.040 sasaran. Dimana sasaran sebelumnya tercatat 18.634. Lalu dosis kedua mencapai 3.957 orang atau 23,22 persen dari sasaran.

Berikutnya, masyarakat umum dan rentan mencapai 26.791 orang atau 15,72 persen dari 170.409 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 4.938 orang atau 2,90 persen dari sasaran.

"Vaksin gotong royong baru mencapai 81 orang, semua baru penyuntikan dosis kedua," tutur Rahminingrum.

Ia mengajak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian dan mengurangi mobilitas guna menekan angka kasus penyebaran COVID-19 yang saat ini semakin meningkat.

"Protokol kesehatan itu penting, jangan lengah untuk menerapkannya, kita tidak boleh acuh meskipun kita sudah mendapatkan suntikan vaksin," kata Rahminingrum menegaskan.

Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 27 Juli 2021 sebanyak 6.600 orang, kasus sembuh sebanyak 5.445 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 1.072 orang dan pasien meninggal sebanyak 83 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024