Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif COVID-19 menjadi 14.453 setelah kembali bertambah 137 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi itu hari ini lebih banyak kasus positif dibanding pasien sembuh.

"Kasus positif di Sultra hari ini bertambah 137 orang tersebar di 11 kabupaten/kota," katanya.

Rincian kasus positif COVID-19 hari ini terbanyak di Kota Kendari 61 orang, disusul Kabupaten Konawe 26, Kolaka 17, Konawe Selatan dan Kolaka Timur masing-masing enam, Konawe Utara lima, Buton Selatan dan Kota Baubau masing-masing empat, Kabupaten Muna dan Muna Barat masing-masing tiga, dan Kolaka Utara dua orang.

Penambahan kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu juga bertambah tujuh orang yakni perempuan 60 tahun, laki-laki 49 tahun asal Kabupaten Kolaka Utara; Perempuan 56 tahun asal Kabupaten Buton; Laki-laki 67 tahun asal Kabupaten Wakatobi; Laki-laki 46 tahun, laki-laki 68 tahun asal Kabupaten Kolaka Timur; dan laki-laki 55 tahun asal Kota Kendari.

"Total kasus meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 294 orang," ujar dia.

Sementara, pasien sembuh dari infeksi COVID-19 tercatat 95 orang dengan rincian Kota Kendari 41, Kabupaten Wakatobi 13, Kolaka Timur dan Buton Selatan masing-masing 10, Bombana delapan, Buton empat, Kolaka Utara dan Muna masing-masing tiga, Muna Barat dua dan Kota Baubau satu orang.

Akumulasi pasien COVID-19 sembuh di Sulawesi Tenggara menjadi 11.646 orang.

Rabiul mengajak semua pihak agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas, apalagi saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat.

Selain mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, Wayonk juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.

"Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal penting dalam menekan angka kasus kita dan memutus mata rantai penularan COVID-19 yang saat ini mulai meningkat," tambah Rabiul.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024