Baubau (ANTARA) - Petugas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membagikan bantuan sembako kepada warga di daerah itu yang terpapar corona virus disease.

Sekretaris Satgas COVID-19 Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Selasa mengatakan bantuan berupa beras dan mi instan dari perusahaan Alfamidi itu awalnya diberikan untuk petugas penyemprot disinfektan, tapi ada sebagian yang tidak mengambilnya sehingga disalurkan kepada warga yang tidak mampu tersebut. 

"Kemarin bantuan itu kita bagikan ada dua paket di Kelurahan Kadolo dan empat di Wajo. Bantuan itu diberikan untuk anak-anak penyemprot, tapi mereka ada yang mau dan ada yang tidak mau, sehingga sisanya kita kasihkan kepada warga terpapar COVID-19," ujarnya.

La Ode Hibali yang juga Kepala Pelaksana BPBD Baubau ini mengatakan, penyaluran bantuan kepada warga yang tidak mampu itu setelah pihaknya menerima informasi dari lurah setempat soal adanya warga yang kondisinya cukup memprihatinkan.

"Kemarin kan satu orang saja terpapar, itupun mamanya tidak keluar-keluar lagi, mereka isolasi begitu, sehingga kita bawakan dua paket kemarin," pungkas mantan Plt Kadis Dukcapil Baubau ini.

Bantuan yang masih ada tersisa beberapa paket berupa beras ukuran 5kg dan mi instan itu, kata dia, belum seluruhnya disalurkan karena masih menunggu informasi dari pihak lurah yang lebih mengetahui kondisi warganya yang betul-betul membutuhkan.

"Kemarin baru di Kadolo dan Wajo, nanti kita programkan lagi, tunggu informasi dari lurah yang mana kira-kira paling pas diberikan, artinya mungkin diseleksi, dipilih, jangan orang yang mampu diberikan. Jadi orang yang tidak mampu saja," katanya.

Selain bantuan dari Alfamidi sebanyak 60 paket, pihaknya juga berharap bantuan dari perusahaan lain yang ingin menyumbangkan untuk kebutuhan warga yang terpapar COVID-19 dengan kondisi tidak mampu apalagi diisolasi. 

"Memang dari APBD belum ada anggarannya untuk pengadaan sembako, masih mengharapkan bantuan-bantuan untuk disalurkan. Kalau ada kita tinggal menyalurkan lagi," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024