Buton Selatan (ANTARA) - Bupati Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, La Ode Arusani mengapresiasi masyarakat Desa Bola, Kecamatan Batauga daerah itu yang konsisten menjaga dan melestarikan adat peninggalan leluhur 

Hal ini dikatakan bupati Arusani saat menghadiri acara adat Pilumeano We'e (Pembersihan air) yang juga dihadiri Staf Ahli Wakil Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, yang diselenggarakan masyarakat Desa Bola, Kecamatan Batauga daerah itu, Rabu. 

Kegiatan turut hadir Sekretaris Daerah Buton Selatan La Siambo, sejumlah kepala OPD, camat, kepala desa, parabela, tokoh masyarakat dan segenap masyarakat Desa Bola itu, mengusung tema mewujudkan masyarakat Desa Bola yang berkarakter dalam berkebudayaan.  Kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Acara adat bertujuan untuk membersihkan mata air Rano sebagai sumber kehidupan masyarakat Desa Bola itu merupakan kegiatan rutin dilaksanakan masyarakat setempat secara turun temurun. 

Acara adat ini mengandung filosofi sosial, yakni menjaga hubungan manusia dengan sang khalik, menjaga hubungan manusia dengan alam sekitar, dan ketiga mencerminkan silaturahmi dan menjaga hubungan antar sesama manusia. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima, bupati pun memanjatkan doa dan mengajak semua masyarakat agar bekerjasama untuk membangun daerah tersebut bersama-sama.

Dalam sambutannya juga, bupati menyampaikan bahwa Desa Bola adalah sentra perkebunan ubi kayu yang saat ini telah menjadi produk lokal daerah dalam bentuk "Kaopiku' dan produk lainnya sehingga dibutuhkan sinergi dengan pemerintah provinsi Sultra khususnya dinas ketahanan pangan guna pengembangan perekonomian masyarakat. 

  Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani memberikan sambutan pada acara adat Pilumeano We'a yang digelar Desa Bola Kecamatan Batauga daerah itu, Rabu (Foto Antara/Ho-Diskominfo Busel)
Sementara, Staf Ahli Gubernur Sultra juga sangat mengapresiasi acara adat ini. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas dalam acara tersebut.

Ia menyampaikan sejumlah pesan dari Wakil Gubernur Sultra yang salah satunya berpesan kepada masyarakat untuk melestarikan adat sepanjang bermanfaat bagi kehidupan dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. 

"Jadikan acara adat ini sebagai festival budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apalagi budaya menjadi salah satu visi pembangunan dari gubernur dan wakil gubernur Sultra," katanya. 
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024