Kendari (ANTARA) - Kantor pencarian dan pertolongan atau Basarnas Kendari melatih 50 potensi SAR di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara tentang cara memberi pertolongan dan mengevakuasi korban jika terjadi musibah atau kondisi membahayakan manusia di permukaan air.
Direktur Bina Tenaga Basarnas Marsekal Pertama (TNI) Arif Widianto melalui rilis Humas Basarnas Kendari diterima di Kendari, Senin mengatakan pelatihan potensi ini untuk memberikan pengetahuan dan Keterampilan kepada para potensi SAR ketika melakukan pertolongan di atas permukaan air.
"Ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi, berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara Kantor Pencarian dan Pertolongan di wilayah Kabupaten Muna," kata Arif.
Kegiatan yang akan berlangsung selama enam hari terhitung sejak 21-26 Juni 2021 ini diikuti 50 orang gabungan dari unsur TNI-Polri, instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dengan menghadirkan instruktur pelatihan dari pusat dan Kantor Basarnas Kendari.
Ia meminta para peserta mempersiapkan mental dan fisik dalam mengikuti latihan, dan mempraktikan latihan dengan sungguh-sungguh sekaligus belajar membangun kerja sama tim.
"Karena tanpa kerja sama tim sebuah tugas belum tentu dapat diselesaikan dengan baik karena dalam melaksanakan misi secara kelompok tidak ada istilah superman, yang ada adalah super tim," ujar dia.
Ia juga berharap, melalui kegiatan pelatihan potensi SAR itu pemerintah daerah dan segenap forkopimda di Muna dapat memberikan dukungan dan kerjasamanya dalam setiap pelaksanaan operasi SAR di wilayah tersebut.
Bupati Muna Rusman Emba menilai dengan adanya pelatihan potensi SAR di daerahnya tentu akan menambah pengetahuan dan kemampuan mereka sehingga menjadi matang ketika memberikan bantuan SAR.
"Tentu ini akan menambah skil, keterampilan mereka (potensi SAR) dalam rangka mengantisipasi segala musibah yang terjadi di Kabupaten Muna," kata Rusman Emba.
Direktur Bina Tenaga Basarnas Marsekal Pertama (TNI) Arif Widianto melalui rilis Humas Basarnas Kendari diterima di Kendari, Senin mengatakan pelatihan potensi ini untuk memberikan pengetahuan dan Keterampilan kepada para potensi SAR ketika melakukan pertolongan di atas permukaan air.
"Ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi, berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara Kantor Pencarian dan Pertolongan di wilayah Kabupaten Muna," kata Arif.
Kegiatan yang akan berlangsung selama enam hari terhitung sejak 21-26 Juni 2021 ini diikuti 50 orang gabungan dari unsur TNI-Polri, instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dengan menghadirkan instruktur pelatihan dari pusat dan Kantor Basarnas Kendari.
Ia meminta para peserta mempersiapkan mental dan fisik dalam mengikuti latihan, dan mempraktikan latihan dengan sungguh-sungguh sekaligus belajar membangun kerja sama tim.
"Karena tanpa kerja sama tim sebuah tugas belum tentu dapat diselesaikan dengan baik karena dalam melaksanakan misi secara kelompok tidak ada istilah superman, yang ada adalah super tim," ujar dia.
Ia juga berharap, melalui kegiatan pelatihan potensi SAR itu pemerintah daerah dan segenap forkopimda di Muna dapat memberikan dukungan dan kerjasamanya dalam setiap pelaksanaan operasi SAR di wilayah tersebut.
Bupati Muna Rusman Emba menilai dengan adanya pelatihan potensi SAR di daerahnya tentu akan menambah pengetahuan dan kemampuan mereka sehingga menjadi matang ketika memberikan bantuan SAR.
"Tentu ini akan menambah skil, keterampilan mereka (potensi SAR) dalam rangka mengantisipasi segala musibah yang terjadi di Kabupaten Muna," kata Rusman Emba.