Kendari (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong seluruh kader di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Tenggara agar bisa berjaya pada pemilu serentak 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara saat menghadiri Musyawarah Wilayah ke IX DPW PPP Sultra di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa PPP Sultra harus bisa kembali bangkit seperti dulu dimana partai itu pernah memperoleh setidaknya 5 kursi di DPRD provinsi dan menempatkan seorang kadernya yakni Yusran Silondae sebagai Wakil Gubernur Sultra periode 2003-2008 silam.
 
"Sebagai renungan bagi PPP di pemilu 2024 untuk menempatkan kadernya lebih banyak, kalau belum bisa masuk di eksekutif, kita ke legislatif. Tetapi, untuk bisa mendapatkan kursi, tentu harus memperbaiki internal terlebih dahulu," kata Amir.

Anggota Komisi XI DPR RI itu berharap Muswil ke IX DPW PPP Sultra bukan hanya sebagai kegiatan pencarian Ketua baru namun bisa menentukan program-program unggulan yang bisa menghasilkan suara partai nantinya.

"Dalam musyawarah wilayah ini saya berharap jangan berpikir hanya memilih ketua, mari kita berpikir untuk menentukan program-program apa yang kira-kira bisa kita lakukan, yang bisa menjadi pendorong bisa menjadi faktor-faktor elektoral dalam rangka meraih kursi pada pemilu 2024," kata dia.


  Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara usai menghadiri Musyawarah Wilayah ke IX DPW PPP Sultra di Kendari, Jumat (18/6/2021). (ANTARA/Harianto)




Ketua DPW PPP Sultra Abdul Rasyid Syawal mengatakan Muswil tersebut dilakukan sebagai konsolidasi internal partai dalam rangka menghadapi pemilu serentak 2024 mendatang.

Anggota DPRD Sultra itu mengakui, perolehan kursi PPP pada pemilu 2019 lalu merosot jauh karena adanya dualisme pada Muktamar IX PPP.

Ia berharap pada kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa, PPP di Sultra dapat memenuhi kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) yang ada di Sultra.

"Sekarang ruang cukup besar sehingga tidak ada alasan untuk tidak dapat kursi di setiap dapil. PPP akan mulai berbenah dan mengoreksi diri untuk melanggengkan eksistensi," ujar Abdul Rasyid dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, pada pemilu 2019, PPP di Sultra hanya mampu menempatkan 24 kadernya pada DPRD kabupaten/kota dan dua orang di DPRD Provinsi.

"Suara yang sempat hilang, karena dualisme di masa lalu, Insya Allah bisa kita rebut kembali. Karena kalau tidak, kita bisa kehilangan parlemen threshold," kata dia menambahkan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024