Konawe Selatan (ANTARA) - Penumpang kapal penyeberangan fery di pelabuhan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menuju pelabuhan Tampo Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara terlihat padat meskipun sudah memasuki hari ke-10 setelah Lebaran 2021.

Pantauan di lapangan Minggu siang ,terlihat calon penumpang kapal memadati mulai  dari area loket antrean tiket hingga jalur antrean kendaraan yang cukup panjang khususnya roda dua meski telah dibagi tiga lajur.

Namun, berbeda dengan roda empat, antrean tidak terlihat begitu panjang. Hingga trip kedua pukul 10.30 Wita, kendaraan roda empat terlihat dapat diangkut oleh kapal. Sementara roda dua masih ada yang harus antre menunggu trip kapal penyeberangan berikutnya.

Calon penumpang rata-rata menaati protokol kesehatan COVID-19 seperti menggunakan masker, kondisi itu terlihat mulai dari area antrean tiket hingga ruang tunggu rata-rata duduk berjauhan.

Sementara itu, di dalam kapal kendaraan juga terlihat padat, pihak ASDP berusaha mengatur kendaraan roda dua maupun roda empat serapat mungkin mulai dari sisi pintu masuk satu dan dua.

  Calon penumpang hendak berlomba masuk ke dalam kapal Fery di Pelabuhan Tampo, Kabupaten Muna, yang akan berlayar ke pelabuhan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (23/5/2021) (ANTARA/Harianto)



Penyedia jasa kapal terus mengingatkan calon penumpang yang berada di dalam kapal untuk menaati protokol kesehatan utamanya memakai masker, termasuk tidak merokok di dalam kapal khususnya di kursi duduk penumpang.

Akibat tidak mendapat kursi tempat duduk, beberapa penumpang lainnya terpaksa berdiri, ataupun bersandar di dinding kapal. Waktu tempuh rute Torobulu-Tampo ini kurang lebih tiga jam.

"Cukup padat memang, saya juga heran. Saya pikir sudah mau 10 hari selesai Lebaran mau longgar-longgar mi penumpang, tapi ternyata sama saja," kata Lahanisu salah satu penumpang.

Kondisi serupa juga terjadi di pelabuhan Tampo. Saat kapal bersandar, calon penumpang juga saling berlomba untuk masuk ke dalam kapal fery dengan rute pelayaran Tampo-Torobulu.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024