Kendari (ANTARA) - Seorang nelayan bernama La Mpedu (53) yang hilang saat memancing ikan di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Sumalu, Desa Lantagi, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) belum ditemukan setelah empat hari pencarian dari berbagai unsur tim gabungan.

"Pencarian di hari keempat mulai pukul 06.30 jingga memasuki pukul 17.10 Wita, tim SAR gabungan belum menemukan korban, pencarian terhadap korban dengan hasil nihil," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui rilis Humas Basarnas Kendari, Kamis malam.

Ia menyampaikan, operasi SAR di hari keempat melibatkan 49 personel dari berbagai unsur gabungan di antaranya tujuh personel Pos SAR Baubau, lima dari Polres Butur, Tim Reaksi Cepat BPBD Butur tiga orang, Koramil Kulisusu dan Babinsa, Polair Butur dua orang serta 30 orang keluarga dan masyarakat nelayan setempat.

Selain itu, alat yang digunakan yaitu Rescue car satu unit, perahu karet milik Basarnas satu unit dan 10 buah perahu milik nelayan setempat.

"Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi Jumat (21/5) pukul 06.30 Wita," jelasnya.

Kondisi cuaca saat operasi pencarian korban yang berasal dari Bonelipu Pantai, Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara itu cerah berawan. Kecepatan angin 2 - 20 knots, tinggi gelombang 0,5 - 2 meter.
  Tim SAR gabungan Basarnas Kendari Pos SAR Baubau saat operasi pencarian nelayan bernama La Mpedu (53) yang hilang saat memancing ikan di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Pantai Sumalu, Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, Sultra sejak Senin (17/5/2021) lalu. Kamis (20/5/2021). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari



Diketahui, korban keluar melaut untuk mancing ikan dengan menggunakan perahu di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Sumalu, Desa Lantagi, Kabupaten Buton Utara pada Senin (17/5) sekitar pukul 03.00 Wita.

Lalu, pada pukul 15.30 Wita perahu yang digunakan korban ditemukan oleh Jahili, nelayan lainnya. Namun, korban tidak ada di dalam perahu tersebut yang ditemukan sekitar 300 meter dari daratan di Tanjung Goram.

Saksi Jahili kemudian pulang dengan membawa perahu korban lalu menyampaikan kepada istri dan keluarga korban tentang apa yang terjadi sehingga istri dan keluarga korban datang melaporkan kejadian tersebut di Polres Buton Utara untuk ditindaklanjuti.

Basarnas Kendari menerima laporan hilangnya korban dari Kasat Reskrim Polres Buton Utara Iptu Sunarto Hafala pada Senin (17/5), pukul 21.15 Wita.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024