Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kendari tahun 2020 masuk urutan lima nasional.

"Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 sebesar 83,53 atau berada pada peringkat lima se Indonesia. Sehingga ini menjadi Kado Istimewa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 190 Kendari," kata H Sulkarnain Kadir, saat menjadi inspektur upacara Peringatan HUT) ke 190 Kota Kendari, DI pelataran Rujab wali Kota Kendari. Minggu.

Upacara ini berlangsung dalam upacara sederhana, diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda), Kepala OPD camat dan lurah serta beberapa pejabat, dan upacara ini juga diikuti secara daring (online) sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Kendari.

Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE, ME., sebagai Inspektur upacara memaparkan sejumlah hal yang telah dilakukan pemerintah Kota Kendari di masa kepemimpinannya bersama wakilnya dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM.

Selain IPM yang meningkat kata dia, angka harapan hidup tahun 2020 menjadi 73,77 tahun. Menurunnya angka kemiskinan sebesar 0,1 persen sehingga menjadi 4,43 persen tahun 2020.

“Pada sektor infrastruktur dasar terus dioptimalkan diantaranya, luas genangan air dapat dikurangi dari 1.725 hektare tahun 2019, berkurang menjadi 458,43 hektare pada tahun 2020. Kawasan kumuh dikurangi secara periodik dari 275,2 hektare tahun 2019. turun menjadi 227,10 hektare di tahun 2020,” lanjutnya.

Selain itu kata dia, Pemkot juga berhasil mempertahankan opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun 2020.

Perayaan HUT ke 190 ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan pada wajib pajak, beasiswa serta pemenag lomba kelurahan.

Usai menggelar upacara, Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Forkopimda menyerahkan bantuan pada petugas posko disejumlah titik di Kota Kendari serta memantau jalannya rapid antigen di Lippo plaza.

Rangkaian upacara HUT Kota Kendari ditutup dengan Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Kota Kendari.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024