Kendari (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara, bersama instansi terkait melaksanakan inspeksi ke kapal antarpulau di lintasan penyeberangan Baubau-Waara sebagai upaya mencegah terjadinya hal tidak diinginkan pada musim cuaca buruk saat ini.

Kepala Seksi Kesyahbandaran Kantor UPP Kelas I Baubau Muh Irfan Jayadinata di Baubau, Senin, mengatakan tujuan inspeksi bersama tersebut untuk mengetahui kesiapan peralatan keselamatan armada kapal ketika pelayaran melayani pengguna jasa atau penumpang.

"Alhamdullilah setelah kita mengadakan pengecekan semuanya siap dan lengkap untuk jaket pelampung dan life raft (sekoci darurat)," kata Irfan, usai mengecek armada KMP Sultan Murhum milik ASDP di pelabuhan penyeberangan Baubau.

Inspeksi bersama instansi terkait yakni, Polsek Kawasan Pelabuhan, Basarnas, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Sultra, ASDP, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyeberangan Baubau itu, menyusul adanya kejadian penumpang panik dan histeris saat menumpangi kapal ASDP akibat gelombang disertai angin kencang dan hujan melanda pada Minggu petang (14/2).

"Jadi kami imbau kepada penumpang kapal apabila ada kondisi-kondisi cuaca ekstrem menunggu instruksi dari kru kapal. Apabila ada instruksi untuk menggunakan jeket pelampung baru bisa digunakan, jangan mengambil tindakan sendiri," katanya.
  Kasi Kesyahbandaran Kantor UPP Kelas I Baubau, Muh Irfan Jayadinata (kiri), Kapolsek Kawasan Pelabuhan, Iptu Najamuddin, petugas ASDP dan Basarnas Baubau mengecek ruang kemudi pada armada KMP Sultan Murhum milik ASDP, di Baubau, Senin. (ANTARA/Yusran)


Sementara, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Baubau, Iptu Najamuddin mengatakan bahwa setelah kejadian kemarin itu, pihaknya bersama Kantor UPP dan Basarnas turun langsung mengecek di lapangan guna memastikan kesiapan baik anak buah kapal (ABK) dan penumpang demi keamanan dan keselamatan dalam pelayaran.

"Saya kira rekan-rekan sudah menyaksikan tadi pelaksanaan pengecekkan, dan alhamdullilah semua sesuai dengan standar. Harapan kita semua armada kapal yang melaksanakan aktifitas pelayaran selalu aman dan selamat sampai ditempat tujuan," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Buton ini.


Baca juga: Kapal feri tujuan Baubau terombang-ambing di laut akibat cuaca buruk

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sendiri tentunya sangat mengharapkan hal-hal yang menjadi ketentuan diatas kapal dipatuhi oleh pelayaran untuk menjaga kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kapal dilaut dan sebagainya.

Saat inspeksi itu, petugas kapal ASDP selain mengimbau para pengguna jasa transportasi laut itu, juga mempraktekkan memasang jaket pelampung kepada para penumpang diatas kapal.

Rute Waara-Baubau (Buton Tengah - Baubau) biasanya ditempuh hanya sekitar 25-30 menit, namun saat kejadian gelombang dan angin kencang itu kapal lebih lama sandar atau hampir satu jam tiba.
   

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024