Kendari (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari mengevakuasi dua nelayan pencari ikan, Maman (38) dan Sutris (26), yang dilaporkan kapalnya mengalami mati mesin di sekitar Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Minggu mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 18.00 Wita dari seseorang bernama Adi yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 Wita kapal korban mengalami mati mesin.
"Pada pukul 18.00 Wita Basarnas menrrima informasi dari Adi, teman korban, yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 Wita satu unit longboat mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Bokori," kata Aris melalui rilis Humas Basarnas Kendari.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Aris, pada pukul 18.15 Wita tim penyelamat Pos SAR Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan RIB dan membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
Ia menyampaikan jarak lokasi kejadian dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 8 Nautical Mile (NM). Saat bersamaan, kondisi cuaca mendung dengan ketinggian ombak 1,5 hingga 2,5 meter.
"Pada pukul 18.50 Wita tim penyelamat Basarnas Kendari tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian. Pada pukul 20.00 wita tim berhasil menemukan longboat tersebut beserta dua POB dalam keadaan selamat," jelas Aris.
Basarnas Kendari saat mengevakusi dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Bokori Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/2/2021). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)
Kemudian, pada pukul 21.10 Wita tim penyelamat membawa kedua korban ke Pelabuhan Bungkutoko yang selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.
Ia menjelaskan, kronologi kejadian pada Minggu (14/2) pukul 08.00 wita pagi dua nelayan pergi mencari ikan di perairan Pulau Bokori menggunakan perahu. Pada pukul 14.00 wita longboat yang mereka tumpangi mengalami mati mesin dan kondisi cuaca buruk, hingga kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Kendari.
"Dengan diketemukannya kedua korban beserta dua orang POB dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Minggu mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 18.00 Wita dari seseorang bernama Adi yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 Wita kapal korban mengalami mati mesin.
"Pada pukul 18.00 Wita Basarnas menrrima informasi dari Adi, teman korban, yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 Wita satu unit longboat mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Bokori," kata Aris melalui rilis Humas Basarnas Kendari.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Aris, pada pukul 18.15 Wita tim penyelamat Pos SAR Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan RIB dan membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
Ia menyampaikan jarak lokasi kejadian dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 8 Nautical Mile (NM). Saat bersamaan, kondisi cuaca mendung dengan ketinggian ombak 1,5 hingga 2,5 meter.
"Pada pukul 18.50 Wita tim penyelamat Basarnas Kendari tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian. Pada pukul 20.00 wita tim berhasil menemukan longboat tersebut beserta dua POB dalam keadaan selamat," jelas Aris.
Kemudian, pada pukul 21.10 Wita tim penyelamat membawa kedua korban ke Pelabuhan Bungkutoko yang selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.
Ia menjelaskan, kronologi kejadian pada Minggu (14/2) pukul 08.00 wita pagi dua nelayan pergi mencari ikan di perairan Pulau Bokori menggunakan perahu. Pada pukul 14.00 wita longboat yang mereka tumpangi mengalami mati mesin dan kondisi cuaca buruk, hingga kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Kendari.
"Dengan diketemukannya kedua korban beserta dua orang POB dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi.