Kendari (ANTARA) - Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, mengevakuasi dua korban kecelakaan kapal laut terbalik akibat dihantam ombat saat berlayar dari Kabaena Timur Kabupaten Bombana menuju Baubau dengan menumpangi bodi batang (kapal kayu).
Keterangan Satpolair Baubau diterima di Kendari, Jumat (5/2) malam, menyebutkan korban bernama Damsir (27) dan Ansar (16) merupakan warga Desa Lato Jaya Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Baubau, Iptu Dessy Simon menyampaikan kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat.
"Bahwa benar pada hari Kamis 4 Februari sekitar jam 19.30 Wita telah terjadi kecelakaan laut yaitu sebuah bodi batang kayu (kapal kayu) dengan penumpang 2 orang," ujarnya
Ia menjelaskan kronologis kejadian tersebut ketika kedua korban berangkat dari Pulau Kabaena Timur menuju Baubau, pada Kamis (4/2) pukul 16.00 Wita.
Di perjalanan, ketika di sekitar Tanjung Madongka, Kabupaten Buton Tengah, kapal korban dihantam ombak sehingga kapal yang mereka tumpangi terbalik.
Atas musibah itu, kedua korban meninggalkan kapal mereka untuk menyelamatkan diri dengan cara lompat ke laut dengan membawa jerigen 20 liter (tempat BBM) serta memakai jaket pelampung.
"Kedua korban ditemukan Jumat (5/2) pukul 00.45 Wita di sekitar perairan antara Madongka dan Bone-bone dalam keadaan hidup," terangnya.
Petugas medis saat memeriksa kedua korban kecelakaan laut, pada Jumat, sekitar pukul 00.45 Wita. (ANTARA/HO-Polairut Baubau)
Dijelaskan, pihak Satpolair mengetahui kejadian tersebut saat keluarga korban bernama Tamara melaporkannya di Kantor Sat Polair pada pukul 22.30 Wita, yang kemudian Kasat Polair AKP Baharuddin melaporkan kepada Kapolres AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari dan diperintahkan untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan.
Pada pukul 23.00 Wita, personel Polair berjumlah lima orang yang dipimpin Kasat AKP Baharuddin bersama dua personel Pos SAR melaksanakan pencarian berdasarkan komunikasi melalui telepon seluler yang masih aktif.
Kedua korban begitu ditemukan langsung dibawa di Kantor Sat Polair Baubau kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan awal oleh tim medis dari Puskesmas Wajo dengan kondisi tensi Ansar 120/80 dan suhu 35 derajat Celcius), dan Damsir 125/90 dan suhu 35,4 derajat Celcius).
Setelah tim medis menyatakan bahwa kedua korban sudah dalam keadaan sehat dan kondisi normal, selanjutnya pada pukul 01.30 Wita keduanya langsung diantar ke rumah keluarganya di Kelurahan Kadolomoko, Baubau.
Keterangan Satpolair Baubau diterima di Kendari, Jumat (5/2) malam, menyebutkan korban bernama Damsir (27) dan Ansar (16) merupakan warga Desa Lato Jaya Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Baubau, Iptu Dessy Simon menyampaikan kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat.
"Bahwa benar pada hari Kamis 4 Februari sekitar jam 19.30 Wita telah terjadi kecelakaan laut yaitu sebuah bodi batang kayu (kapal kayu) dengan penumpang 2 orang," ujarnya
Ia menjelaskan kronologis kejadian tersebut ketika kedua korban berangkat dari Pulau Kabaena Timur menuju Baubau, pada Kamis (4/2) pukul 16.00 Wita.
Di perjalanan, ketika di sekitar Tanjung Madongka, Kabupaten Buton Tengah, kapal korban dihantam ombak sehingga kapal yang mereka tumpangi terbalik.
Atas musibah itu, kedua korban meninggalkan kapal mereka untuk menyelamatkan diri dengan cara lompat ke laut dengan membawa jerigen 20 liter (tempat BBM) serta memakai jaket pelampung.
"Kedua korban ditemukan Jumat (5/2) pukul 00.45 Wita di sekitar perairan antara Madongka dan Bone-bone dalam keadaan hidup," terangnya.
Dijelaskan, pihak Satpolair mengetahui kejadian tersebut saat keluarga korban bernama Tamara melaporkannya di Kantor Sat Polair pada pukul 22.30 Wita, yang kemudian Kasat Polair AKP Baharuddin melaporkan kepada Kapolres AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari dan diperintahkan untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan.
Pada pukul 23.00 Wita, personel Polair berjumlah lima orang yang dipimpin Kasat AKP Baharuddin bersama dua personel Pos SAR melaksanakan pencarian berdasarkan komunikasi melalui telepon seluler yang masih aktif.
Kedua korban begitu ditemukan langsung dibawa di Kantor Sat Polair Baubau kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan awal oleh tim medis dari Puskesmas Wajo dengan kondisi tensi Ansar 120/80 dan suhu 35 derajat Celcius), dan Damsir 125/90 dan suhu 35,4 derajat Celcius).
Setelah tim medis menyatakan bahwa kedua korban sudah dalam keadaan sehat dan kondisi normal, selanjutnya pada pukul 01.30 Wita keduanya langsung diantar ke rumah keluarganya di Kelurahan Kadolomoko, Baubau.