Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengingatkan semua kalangan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, meskipun telah dilaksanakan vaksinasi COVID-19.
"Saya berpesan kepada kita semua, tetap patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sosial sehari-hari," kata dia di Kendari, Kamis, usai menghadiri vaksinasi kepada 13 relawan di Rumah Sakit Bahtermas Kendari.
Meskipun para relawan telah disuntikan vaksin COVID-19, kata dia, mereka tetapi disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, demi menjaga diri sendiri, keluarga, dan orang lain dari penularan virus corona jenis baru itu.
"Tetap jaga diri, keluarga, dan masyarakat untuk kesehatan, keselamatan, dan kebaikan bersama," katanya.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 penting dilakukan guna memutus penyebaran COVID-19, khususnya di provinsi itu, sehingga semua aktivitas bisa berjalan normal kembali.
"Ini wajib bagi kita, untuk kesehatan kita, sehingga kita bisa melaksanakan tugas-tugas keseharian kita, bagi pemerintah lancar melaksanakan tugas-tugas negara, agar kita mulai beraktivitas seperti biasa," tutur Ali Mazi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara dr La Ode Rabiul Awal mengatakan saat ini penyebaran COVID-19 di provinsi itu masih terjadi, ditandai dengan masih adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru.
Oleh karena itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra tersebut, meminta semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan guna menekan angka kasus COVID-19 di daerah itu.
"Kita harapkan seluruh masyarakat menerapkan 3M di dalam aktivitas, menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini penting agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong itu.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di daerah itu hingga Kamis, tercatat 8.639 orang, pasien sembuh 7.305 orang, dan meninggal 167 orang.
"Saya berpesan kepada kita semua, tetap patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sosial sehari-hari," kata dia di Kendari, Kamis, usai menghadiri vaksinasi kepada 13 relawan di Rumah Sakit Bahtermas Kendari.
Meskipun para relawan telah disuntikan vaksin COVID-19, kata dia, mereka tetapi disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, demi menjaga diri sendiri, keluarga, dan orang lain dari penularan virus corona jenis baru itu.
"Tetap jaga diri, keluarga, dan masyarakat untuk kesehatan, keselamatan, dan kebaikan bersama," katanya.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 penting dilakukan guna memutus penyebaran COVID-19, khususnya di provinsi itu, sehingga semua aktivitas bisa berjalan normal kembali.
"Ini wajib bagi kita, untuk kesehatan kita, sehingga kita bisa melaksanakan tugas-tugas keseharian kita, bagi pemerintah lancar melaksanakan tugas-tugas negara, agar kita mulai beraktivitas seperti biasa," tutur Ali Mazi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara dr La Ode Rabiul Awal mengatakan saat ini penyebaran COVID-19 di provinsi itu masih terjadi, ditandai dengan masih adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru.
Oleh karena itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra tersebut, meminta semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan guna menekan angka kasus COVID-19 di daerah itu.
"Kita harapkan seluruh masyarakat menerapkan 3M di dalam aktivitas, menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini penting agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong itu.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di daerah itu hingga Kamis, tercatat 8.639 orang, pasien sembuh 7.305 orang, dan meninggal 167 orang.