Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menciptakan tenaga kerja di Kabupaten Buton Tengah dan Muna, Sulawesi Tenggara sehingga bisa memiliki keterampilan kerja meskipun di tengah pandemi COVID-19.

Siaran pers BLK Kendari yang diterima di Kendari, Selasa, menyebutkan hal itu dilakukan dengan pelatihan mobile training unit (MTU) atau dikenal juga dengan pelatihan berbasis kompetensi non-institusional yang diselenggarakan BLK Kendari di dua kabupaten tersebut.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengharapkan para peserta yang telah mengikuti proses pelatihan dan dinyatakan lolos kompetensi, untuk mengaplikasikan ilmu serta keterampilan yang telah dimiliki.

"Saya percaya, dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki para peserta, kini telah dapat digunakan untuk berbuat di tengah masyarakat, sehingga mampu menolong diri sendiri atau keluarga bahkan orang lain," kata dia.

Mantan Kabag Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) itu, menuturkan akan terus memantau perkembangan para peserta melalui program-program di BLK Kendari, sekaligus melihat sejauh mana penerapan ilmu dan keterampilan para peserta di masyarakat.

"Artinya, momentum selesainya proses pelatihan ini, bukanlah akhir dari hubungan kita dengan mereka, karena perkembangan mereka akan kita pantau dan apabila ada kendala kami akan hadir untuk memberikan solusi," kata orang nomor satu di BLK Kendari ini.

Bahkan, pihaknya juga telah menitip pesan kepada pemerintah kabupaten tempat pelaksanaan MTU, untuk membantu para peserta pelatihan dalam proses perkembangan di masyarakat.

"Masa, saya saja yang jauh dari Jakarta kembali ke sini karena peduli dengan mereka, lalu pemerintah daerah/kabupaten/kota tidak peduli. Untuk itu, saya harapkan sinergitas kita dalam membangun sumber daya manusia yang baik dan produktif," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Buton Tengah La Saripi berjanji memberdayakan seluruh peserta pelatihan melalui program bantuan modal usaha.

"Program ini, kami anggap cukup efisien karena kendala terbesar masyarakat untuk memulai usaha adalah modal. Jadi, program ini kita buat untuk mengimbangi keterampilan yang telah mereka dapatkan," katanya.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Muna La Ode Nasir Polondu menuturkan, pihaknya akan membantu warganya yang telah mengikuti proses pelatihan di BLK Kendari sesuai amanah dari pimpinan daerah setempat.

"Generasi yang kreatif dan inovatif adalah modal besar bagi daerah dalam perkembangannya, untuk itu kami tentu akan memperhatikan para peserta pelatihan ini dan membantu mereka," tutupnya.

Pelatihan MTU di Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Muna dibuka pada 16 dan 17 September 2020 melibatkan 128 peserta yang terbagi di delapan paket program pelatihan, berupa teknik sepeda motor konvensional paket I, teknik sepeda motor konvensional paket II, menjahit pakaian dasar paket I dan menjahit pakaian dasar paket II untuk Kabupaten Buteng.

Untuk Kabupaten Muna, yaitu fitter struktur paket I, fitter struktur paket II, fitter struktur paket III serta pelatihan pembuatan roti dan kue.

Penutupan kegiatannya dilakukan di dua tempat berbeda, yakni di Balai Pertemuan Desa Morikana, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah pada pukul 09.00 Wita dan di Balai Pertemuan Desa Oempu Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna pada pukul 14.00 Wita.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024