Kendari (ANTARA) - Dinas Kehutanan Sulawesi Tenggara (Sultra) memberi bantuan peralatan usaha kerajinan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) yang selama ini merawat kawasan hutan pinus di provinsi tersebut, di kawasan Hutan Samparona Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau.

Kepala Kesatuan Pengawasan Hutan (KPH) Unit V Wakonti, La Ode Rahmat Salim, Senin, mengungkapkan, bantuan berupa alat pembuatan souvenir, sablon, dan sejenisnya itu diberikan atas usulan kelompok tani melalui penyuluh KPH, yang kemudian di setujui Dinas Kehutanan Provinsi Sultra.

"Bantuan yang diberikan ini baru sebatas satu KTH dengan total nilai peralatan usaha berkisar Rp20 juta. Memang nilainya kecil, tapi ini baru awal. Mudah-mudahan ke depan lebih besar lagi bantuannya," kata Rahmat Salim.

Rahmat berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan bagi penerima bantuan dalam mengembangkan usaha jasa lingkungan hutan seperti membordir baju dan mendesain buah pinus.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Hutan Samparona, Kasmiran Ulhak, mengatakan bantuan itu akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membuat oleh-oleh identik hutan Pinus Samparona yang akan ditawarkan kepada para wisatawan.

"Kami berterima kasih atas perhatian bantuan dari Dinas Kehutanan ini. Kami akan gunakan alat-alat ini untuk pembuatan souvenir yang bisa dibawa pulang pengunjung Samparona seperti gantungan kunci dan baju sablon," tutur Kasmiran.

Kawasan hjutan Pinus Samparona mulai dipersiapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Baubau untuk dikembangkan secara maksimal menjadi sebuah kawasan objek wisata alam pada 2021.

Pemkot Baubau bersama Dinas Kehutanan Provinsi belum lama ini telah membangun kerja sama dalam hal pemanfaatan Hutan Samparona menjadi kawasan destinasi wisata alam menarik sehingga dapat bernilai ekonomi.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024