Kolaka (ANTARA) - Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Sulawesi Tenggara, Azhari, mendorong pembuatan karya tulis secara terstruktur dan utuh tentang peradaban Mekongga di daerah itu.
Ketua organisasi Tamalaki Wonua Mekongga (TAAWU), Abdillah Sukarkio saat melakukan pertemuan dengan rektor USN di kediamannya, Selasa, mengatakan selain pembuatan karya tulis mengenai peradaban Mekongga juga termasuk warisan dan adat budaya.
Dalam pertemuan kata dia selain harapan tersebut, rektor juga fokus mendiskusikan jejak peradaban era kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tenggara termasuk kisah Wasitau putri Raja Mekongga yang menjadi awal sejarah adanya hubungan kekerabatan kerajaan Mekongga, Konawe, Muna dan Buton.
“Beliau memiliki pengetahuan literasi sejarah peradaban kerajaan di Nusantara, terkhusus di Sultra dan juga peradaban Mekongga," kata Abdillah.
Sehingga lanjut dia Rektor juga ingin hadirnya sebuah karya tulis bisa menjadi salah satu rujukan agar adat dan budaya Mekongga bisa terkenal di tingkat Nasional dan Internasional.
" Semoga ini dapat segera terwujud apalagi dukungan literatur-literatur dan sisa-sisa warisan budaya peradaban Mekongga masih tersedia," jelasnya.
Abdillah juga menjelaskan dalam silaturahmi itu untuk mempererat jalinan komunikasi termasuk menyampaikan secara langsung visi dan misi organisasi dan pembahasan kegiatan ritual adat Mosehe Wonua.
Ketua organisasi Tamalaki Wonua Mekongga (TAAWU), Abdillah Sukarkio saat melakukan pertemuan dengan rektor USN di kediamannya, Selasa, mengatakan selain pembuatan karya tulis mengenai peradaban Mekongga juga termasuk warisan dan adat budaya.
Dalam pertemuan kata dia selain harapan tersebut, rektor juga fokus mendiskusikan jejak peradaban era kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tenggara termasuk kisah Wasitau putri Raja Mekongga yang menjadi awal sejarah adanya hubungan kekerabatan kerajaan Mekongga, Konawe, Muna dan Buton.
“Beliau memiliki pengetahuan literasi sejarah peradaban kerajaan di Nusantara, terkhusus di Sultra dan juga peradaban Mekongga," kata Abdillah.
Sehingga lanjut dia Rektor juga ingin hadirnya sebuah karya tulis bisa menjadi salah satu rujukan agar adat dan budaya Mekongga bisa terkenal di tingkat Nasional dan Internasional.
" Semoga ini dapat segera terwujud apalagi dukungan literatur-literatur dan sisa-sisa warisan budaya peradaban Mekongga masih tersedia," jelasnya.
Abdillah juga menjelaskan dalam silaturahmi itu untuk mempererat jalinan komunikasi termasuk menyampaikan secara langsung visi dan misi organisasi dan pembahasan kegiatan ritual adat Mosehe Wonua.