Kendari (ANTARA) - Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari mencari seorang remaja bernama Ahmat Rianto (17) yang dilaporkan hilang terseret arus dan tenggelam di Sungai Konaweha, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Aris Sofingi, Senin malam mengatakan, pada pukul 19.30 Wita, pihaknya menerima laporan dari seorang anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Konawe (BPBD) bernama Nerianto yang melaporkan remaja tersebut.

"Kami mendapat laporan telah terjadi kondisi membahayakan manusia, yakni satu orang terseret arus dan tenggelam di Sungai Konaweha. Korban atas nama Ahmad Rianto laki-laki 17 tahun," kata Aris melalui rilis Humas Basarnas Kendari.



Aris menyampaikan, pihak keluarga dan warga setempat telah melakukan upaya pencarian, namun korban belum dapat ditemukan.

Sehingga, berdasarkan laporan tersebut, maka pada pukul 19.50 Wita, tim pencarian dan pertolongan dari Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan satu unit rescue car, satu unit ambulans dan membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.

"Jarak lokasi kejadian kecelakaan dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 66 kilometer. Unsur yang terlibat dalam pencarian korban, yakni BPBD Konawe Polsek Uepai, masyarakat sekitar serta keluarga korban," tutur Aris.



Dijelaskannya, kronologi kejadian kecelakaan yakni pada Senin (2/11) pukul 16.00 Wita korban bersama tiga orang temannya berangkat dari rumah menuju Sungai Konaweha untuk berenang, namun pukul 16.30 Wita keempat orang tersebut terseret arus di sungai.

"Tiga orang berhasil diselamatkan oleh warga yg berada di sekitar sungai dan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan oleh warga sehingga
terbawa arus sungai yang deras dan diduga korban tenggelam," jelasnya.



Ketiga orang yang selamat, yakni Aditya, Asrifal dan Supriadi. Sementara Ahmad Rianto belum ditemukan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024