Kolaka (ANTARA) - Akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia pengujian operasional smelter nikel PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kecamatan Wolo, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, tertunda dari jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Anggota DPRD Kolaka, Jumat, perusahaan tambang itu menyebut tertundanya rencana "commisioning" yang semula ditargetkan pada tahun 2021 disebabkan adanya kendala yang dihadapi perusahaan, salah satunya adalah pandemi COVID-19

Site Managar PT CNI, Chandra Bambang Sumarah dalam pertemuan menjelaskan Pandemi COVID-19 telah menunda kemajuan pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan proyek dari Negara China sejak akhir tahun 2019 lalu.

Selain pandemi COVID-19 kata Candra,ada beberapa kendala yang juga membuat perusahaan harus melakukan peninjauan ulang rencana yang telah ditetapkan adanya kebijakan pemerintah stop ekspor ore sehingga otomatis revenue yang dapatkan berbeda.

"Dengan adanya kendala ini harga down secara signifikan, otomatis kita harus mencari alternatif bagaimana proyek ini tetap jalan,” katanya.

Meski demikian kata dia progress pembangunan proyek smelter sudah mencapai 46 persen berdasarkan hasil audit surveyor independen dan dengan adanya kendala itu maka harapan perusahaan bisa commisioning nanti tahun 2022 sekitar kuartal keempat.
 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024