Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari mengajak Seluruh warga Kota Kendari untuk bersama bersatu mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan tiga M yakni Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dalam beraktivitas sehari hari, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Wali kota Kendari, H Sulkarnain KaKadir, di Kendari, Minggu.
Penularan COVID-19 kata dia, terus menunjukkan kenaikan sehingga perlu dilakukan langka pencegahan dan salah satunya adalah dengan menerapkan 3M.
Dikatakan, Pemerintah Kota Kendari melalui Tim Yustisi TNI/POLRI, Satpol PP Kota Kendari Dinas Kesehatan dan beberapa OPD Lainnya terus intens melakukan pengawasan terhadap penerapan disiplin protokol kesehatan.
"Begitu pula pengawasan pada Pintu perlintasan arus masuk dan keluar di perbatasan Baruga, Puuwatu, Pelabuhan penyeberangan serta penyemprotan di Lingkungan warga, Ruas jalan, Perkantoran, Sarana ibadah, Sarana Pendidikan, Fasilitas Umum dan Perkantoran yang memungkinkan berpotensi penyebaran COVID-19," katanya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya ini bisa menekan penyebaran virus asal Wuhan ini, tentu peran aktif semua kalangan sangat diperlukan untuk bersama pemerintah menekan penyebaran COVID-19.
Saat ini berdasarkan informasi yang dirilis oleh Tim Media Centre COVID-19 Kota Kendari per tanggal 17/10/2020 kasus terkonfirmasi Positif bertambah 67 sehingga jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 2035 Yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1092 orang, meninggal 27 orang dan yang masih dalam perawatan sebanyak 916 orang.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dalam beraktivitas sehari hari, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Wali kota Kendari, H Sulkarnain KaKadir, di Kendari, Minggu.
Penularan COVID-19 kata dia, terus menunjukkan kenaikan sehingga perlu dilakukan langka pencegahan dan salah satunya adalah dengan menerapkan 3M.
Dikatakan, Pemerintah Kota Kendari melalui Tim Yustisi TNI/POLRI, Satpol PP Kota Kendari Dinas Kesehatan dan beberapa OPD Lainnya terus intens melakukan pengawasan terhadap penerapan disiplin protokol kesehatan.
"Begitu pula pengawasan pada Pintu perlintasan arus masuk dan keluar di perbatasan Baruga, Puuwatu, Pelabuhan penyeberangan serta penyemprotan di Lingkungan warga, Ruas jalan, Perkantoran, Sarana ibadah, Sarana Pendidikan, Fasilitas Umum dan Perkantoran yang memungkinkan berpotensi penyebaran COVID-19," katanya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya ini bisa menekan penyebaran virus asal Wuhan ini, tentu peran aktif semua kalangan sangat diperlukan untuk bersama pemerintah menekan penyebaran COVID-19.
Saat ini berdasarkan informasi yang dirilis oleh Tim Media Centre COVID-19 Kota Kendari per tanggal 17/10/2020 kasus terkonfirmasi Positif bertambah 67 sehingga jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 2035 Yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1092 orang, meninggal 27 orang dan yang masih dalam perawatan sebanyak 916 orang.