Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari mendorong 64 peserta pelatihan menguasai berbagai kompetensi kerja melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) nonasrama tahap IX di tengah pandemi COVID-19.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Rabu, mengatakan PBK tahap IX meliputi empat jurusan, yaitu Tata Kecantikan Kulit dan Rambut paket II, Asistem Pembuat Pakaian paket IV, Room Attendent paket II, dan Pembutaan Roti paket I.

"Pelatihan tahap IX ini berjumlah 64 peserta. Masing-masing kejuruan terdapat 16 siswa yang mengikuti pelatihan, sedangkan lama waktu pelatihan berbeda-beda. Ada yang lama dan ada yang cepat sesuai jenis pelatihannya," kata dia.

Ia mengungkapkan program tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan karena dalam situasi pandemi COVID-19, di antaranya jaga jarak dan penggunaan masker, serta cairan pembersih tangan.

"Dalam pelatihan ini kami tekankan kepada semua peserta untuk mematuhi protokol kesehatan, apalagi kami ada semboyan bahwa maskermu melindungiku, maskerku melindungimu. Intinya semua diwajibkan mengunakan masker, selalu jaga jarak, dan mencuci tanggan," ungkap dia.
  Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu bersama siswa Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) non boarding tahap IX di Kendari, Rabu (22/9/2020). (ANTARA/Harianto)

Ia juga mengungkapakan bahwa semua peserta pelatihan yang dinyatakan lolos di BLK Kendari selama ini telah banyak dipakai di industri maupun dunia usaha.

"Seperti perhotelan, tambang, dan lainnya. Informasi yang kita dapat, yang menggunakan tenaga mereka itu tidak mengecewakan dan tidak membuat kita malu. Karena memang garansi sertifikasi yang mereka pegang itu harus dipertanggungjawabkan, termasuk yang menerbitkan sertifikat juga bertanggungjawab," kata dia.

Polondu berharap, para peserta PBK tahap IX bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan arahan dari instruktur, sehingga setelah keluar dari pelatihan, ada perubahan yang mereka miliki dan kemudian dapat bersaing di dunia kerja.

"Kita berharap ada perubahan. Perubahan yang tadinya tidak menguasai suatu kejuruan, setelah ikut mereka bisa menguasai. Yang tadinya tidak memiliki keterampilan setelah mengikuti pelatihan menjadi terampil," kata dia.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024