Baubau (ANTARA) - Video dugaan pesta minuman keras (Miras) yang belakangan ini menjadi viral karena disebut-sebut adanya anggota DPRD inisial NA dan FN seorang aparatur sipil negara lingkup Pemkot Baubau, Sultra, adalah tidak benar, tegas Ayu, yang merekam video itu. 

"Saya tegaskan tidak ada NA dan FN dalam video Miras itu," ujar Ayu, didampingi FN dan sejumlah keluarga NA, Selasa malam. 

Beberapa potongan gambar video yang salah satunya tentang ada pesta Miras itu dan menjadi pemberitaan, kata dia, adalah video tempelan yang sudah diedit yang kemudian disebar ke media sosial. Sebab video yang direkam ditempat yang sama itu tapi waktu yang berbeda. 

"Di video miras itu tidak ada Nur Aksa dan Firman," tandasnya lagi. 

Kata dia, video yang ada dirinya bersama NA, FN serta seorang rekannya sewaktu sepulangnya mereka usai menghadiri acara peresmian usaha salah seorang kawan mereka. 

"Kita ke rumah NA berempat, kita cuman ngobrol-ngobrol biasa, curhat-curhat biasa, tidak ada pesta miras, minuman alkohol tidak ada sama sekali," ujarnya. 

Terkait adanya dalam rekaman video yang disebutkannya cium-ciuman, kata Ayu, hal itu hanya gurauan dan bukanlah seperti yang disampaikannya, tetapi di video itu yang sesungguhnya adalah bisik-bisikan. 

"Itu saya bilang ciuman-ciuman bercanda dan tidak benar, itu bahasa-bahasa biasanya kita," ujarnya. 

Diceritakannya, waktu itu video yang direkamnya tersebut dikirimkan kepada kedua temannya inisial AT dan CK untuk sekedar mengabarkan bahwa mereka tengah berada di tempat itu dan kumpul tanpa adanya alkohol. 

"Video itu waktu saya mengirimkan melalui WhasApp kepada teman saya CK cuman mengabarkan saja. Dan waktu itu saya juga saling chat dengan teman saya AT, terus secara spontan dia menanyakan curhat tentang apa, disitu saya kirimkan video itu hanya untuk memperlihatkan," ujarnya. 

Dia juga mengaku bila kasus itu dibawa ke proses hukum agar secepatnya diketahui siapa dalang semua itu. 

"Kalau bisa yang mengedit dan menyebarkan semua ditahu. Karena secara pribadi saya merasa dirugikan karena saya tidak enak sama  Nur Aksa dan Firman," tuturnya. 

Ayu juga berpesan dan mengharapkan, kepada masyarakat untuk lebih smart membaca berita dengan tidak hanya melihat judulnya, tapi isinya, apalagi video cuma potongan-potongan gambar yang bukan secara utuh.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024