Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu bertambah menjadi 1.417 orang per 21 September 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin, mengatakan hari ini data pasien sembuh di Sultra bertambah 45 orang, berasal dari lima daerah di provinsi itu.

"Pasien sembuh COVID-19 di Sultra hari ini, masing-masing satu orang dari (Kabupaten) Konawe Selatan dan Konawe Utara. Kemudian enam orang Buton Tengah, (Kota) Kendari sembilan orang, dan Baubau 28 orang," kata Rabiul.

Selain ada penambahan pasien sembuh, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra juga ada penambahan kasus positif baru sebanyak 36 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.223 orang.

"Rincian kasus positif baru hari ini masing-masing dua orang dari (Kabupaten) Konawe, Konawe Selatan dan Konawe Utara. Kumudian Kolaka satu orang, (Kota) Kendari 23 orang dan Baubau enam orang," jelas Rabiul.

  Data kasus COVID-19 di Sultra per 21 September 2020. (Sumber: Satgas COVID-19 Sultra).

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara per hari ini tidak ada penambahan, tetap tercatat sebanyak 48 orang.

Sebaran 48 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 19 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Konawe dua orang, Kota Baubau 11 orang, Buton Utara satu orang dan Kolaka tiga orang.

"Sementara, pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina di Sulawesi Tenggara juga bertambah menjadi 758 orang," jelas Wayong.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas kebiasaan baru, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sehingga bisa mencegah dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024