Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara AS Tamrin mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai cita-cita dan wujud untuk menjadikan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

"Saya mengimbau pada seluruh masyarakat agar dapat memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dengan menerapkan nilai-nilai kebersihan dalam rangka meningkatkan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan," katanya dalam sambutan pada pembukaan kegiatan World Clenup Day (WDC) atau Hari Kebersihan Sedunia 2020 yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Baubau di Baubau, Ahad.



Menurutnya, kegiatan WDC dengan melakukan kerja bakti bersama di seluruh wilayah Baubau yang terdiri dari delapan Kecamatan dan 43 kelurahan akan diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, lembaga swadaya masyarakat bidang lingkungan hidup serta seluruh masyarakat daerah itu.

"Kita harapkan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah plastik, pemakaian Tumbler serta peningkatan kebersihan di setiap rumah tangga dan semua titik penghasil sampah," katanya.

Ia menambahkan diadakannya kegiatan itu untuk menumbuhkan komunitas peduli lingkungan dan peduli kebersihan lingkungan. Sehingga dapat di implementasikan dalam pola hidup sehari-hari khususnya dalam pengurangan sampah plastik dan sampah nonorganik lainnya.

Sebab, lanjutnya, hal ini merupakan wujud dari cita-cita untuk menjadikan lingkungan Kota Baubau yang bersih, hijau dan sehat.

“Ini sesuai dengan visi dan misi 'Tampil Manis', yaitu mewujudkan Kota Baubau tertib, aman, maju populer, indah dan lancar dalam bingkai PO-5, yaitu Pomamasiaka, Pomae-maeka, Poangka-angkataka, Popia-piara, dan Pobinci-binciki kuli," paparnya.

Wali Kota dua periode ini menegaskan kegiatan WCD tersebut akan menjadi momentum dalam peningkatan pemahaman dan kepedulian aparatur pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengolahan sampah, karena jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Baubau, baik sampah organik maupun nonorganik mencapai 80 sampai 100 ton per hari dan ini merupakan jumlah yang cukup besar.



Ia berharap adanya pengolahan sampah di tingkat masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang signifikan. “Dalam rangka meningkatkan partisipasi pada gerakan kebersihan di seluruh di Baubau, kita harapkan agar dapat mengumpulkan sampah di seluruh pelosok kota," ujarnya.

Kemudian sampah ini di kumpulkan di bank sampah dan diolah menjadi barang yang bermanfaat dan dapat di gunakan kembali melalui program penurunan jumlah sampah, sehingga dapat dicapai sebagai kota yang bebas sampah.

Sementara itu, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah itu, AS Tamrin tak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Pada prinsipnya kegiatan ini sejalan dengan upaya-upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Karena dengan selalu menjaga kebersihan, kita akan terhindar dari berbagai penyakit terutama corona virus ini. Untuk itu saya berharap agar melalui kegiatan ini sekaligus dapat menyosialisasikan Perwali No.35," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dapat bersama-sama untuk menumbuhkan kesadaran demi keselamatan semua dari ancaman COVID-19.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024